PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berencana membangun pipa gas di beberapa pulau besar di Indonesia. Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menyebut beberapa proyek sedang dalam bidikannya.
"Proyek Sei Mangke-Dumai mungkin diserahkan ke kami. Kami sedang coba siapkan," kata Arief dalam acara CNBC Energy Corner, Senin (27/11). Jaringan pipa gas transmisi Sei Mangke (Sumatera Utara) hingga Dumai (Riau) panjangnya sekitar 400 kilometer.
Nantinya, pipa gas itu akan menyambung Aceh hingga Jawa Timur. PGN sebelumnya telah membangun jaringan pipa gas Cirebon-Semarang alias Cisem. Jaringan ini targetnya tidak hanya menyalurkan gas di kawasan Jawa Tengah saja, tapi juga Jawa Timur dan Jawa Barat.
Selain Sei Mangkei-Dumai, Arif juga menyebut soal pembangunan jaringan pipa gas dari West Natuna Transport System (WNTS). “Kami masih menunggu keekonomian proyek untuk membangun jaringan pipa sektor upstream yang ada di Natuna,” ujarnya.
PGN juga sudah melakukan studi di beberapa pulau. Di Kalimantan Tengah dan Timur, perusahaan akan membangun jaringan pipa gas dari Bangkanai dan Long Hubung ke Long Bagun.
“Kami dapat membangun jaringan pipa agar gas bisa tersambung ke Senipah-Balikpapan, sehingga gas yang diproduksi dari upstream ini bisa tersalurkan kemudian diproses menjadi gas alam cair (LNG),” jelasnya.
Tak hanya Kalimantan, Arif juga menyebut akan membangun jaringan pipa gas di Sulawesi dan Papua. “Kami coba bangun area Papua, ada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Genting Oil Kasuri. Mereka akan mendistribusikan gas dari Bintuni ke Fakfak,” kata dia.
Sebagai informasi, pemerintah sedang membangun kawasan industri pupuk di Fakfak, Papua Barat. Menurut Arif, dengan adanya pembangunan tersebut akan dibutuhkan transmisi gas, sehingga pihaknya mencoba untuk memenuhi kebutuhan tersebut.