Program Rice Cooker Gratis Dibatalkan, ESDM: Terkendala Data dan Waktu
Kementerian ESDM memastikan bahwa program pembagian rice cooker gratis dibatalkan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu mengatakan dari target penyaluran 500 ribu unit, hanya 324 ribu unit yang telah dibagikan.
“Program rice cooker tidak bisa mencapai target. Tidak semua tersalurkan, angkanya 324 ribu unit,” kata Jisman kepada wartawan di Jakarta dikutip Kamis (22/2).
Sebelumnya, pada Januari lalu realisasi pembagian alat memasak nasi atau rice cooker gratis sudah mencapai 68,5% dari target. Kementerian ESDM mengatakan selama 2023 telah menyalurkan 342.621 rice cooker dari target 500 ribu unit.
Rice cooker ini telah dibagikan ke 36 provinsi, dengan 325 kabupaten atau kota, 2460 kecamatan, dan 12.961 desa atau kelurahan. Berdasarkan paparan Kementerian ESDM, wilayah dengan realisasi rice cooker sudah dilakukan di Indonesia, dengan porsi terbesar ada di Jawa-Bali sebanyak 192.890 unit (56,30%).
Jika mengacu pada data tersebut, masih ada 157 ribu unit rice cooker yang belum tersalurkan. Jisman menjelaskan nasib sisa rice cooker yang belum sempat tersalurkan akan dikembalikan kepada negara.
“Kan target 500 ribu unit, sudah tersalur 342 ribu unit. Sisanya dikembalikan ke negara uangnya. Nanti kami lihat apakah tahun ini mau dilanjutkan atau tidak,” ujarnya.