BPH Migas Kawal Terus Kebijakan BBM Satu Harga, Masuk RPJMN 2025-2029

ANTARA FOTO/Olha Mulali
Area Manager Communication Relations And CSR Papua Maluku, PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun (tengah) mengisi perdana BBM di sepeda motor warga di SPBU Kampung Tofot Distrik Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat, Selasa (1/11/2022).
Penulis: Happy Fajrian
24/3/2024, 14.15 WIB

BPH Migas menyatakan akan terus mengawal keberlanjutan program BBM Satu Harga karena telah memberikan manfaat nyata, khususnya bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) untuk mendapatkan BBM dengan harga terjangkau.

Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra mengatakan bahwa BBM Satu Harga direncanakan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 mendatang. 

“Kami akan intens bekerja sama dengan Ditjen Migas Kementerian ESDM serta badan usaha untuk selanjutnya nanti diteruskan kepada Bappenas,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (24/3).

Selain itu, menurut dia, program BBM Satu Harga juga telah terbukti mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sekitarnya. Ke depan, tantangan dan kendala dalam merealisasikan program perlu dievaluasi secara lebih komprehensif agar program dapat dilaksanakan lebih baik lagi.

“Tentunya, kita merencanakan yang lebih baik lagi. Seleksi daerah dan titik-titik yang akan kita bangun, makin kita ketatkan. Dalam arti, parameter dan perhitungan untuk membangun BBM Satu Harga ini menjadi lebih baik lagi,” kata Tiko.

Senada, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mendorong pemerintah daerah untuk menegaskan komitmennya kepada calon mitra agar pembangunan BBM Satu Harga di wilayahnya berjalan sesuai rencana.

“Mohon komitmen (pemerintah daerah) kepada calon mitra. Investor itu sudah tahu kendala di lapangan, sehingga perlu ada upaya-upaya agar BBM Satu Harga ini bisa dijalankan,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Antara