Komoditas timah tengah menjadi sorotan di dalam negeri. Hal ini lantaran kasus dugaan korupsi izin usaha tambang (IUP) yang diduga melibatkan mantan direksi PT Timah Tbk, crazy rich PIK Helena Lim, dan suami aktris Sandra Dewi Harvey Moeis, dan pengusaha Robert Bonosusatya.
Kejaksaan Agung (Kejagung) sampai saat ini telah menetapkan 16 orang sebagai tersangka, termasuk mantan Direktur Utama Timah periode 2016-2021 Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Keuangan Timah 2017-2018 Emil Ermindra, Direktur Operasional TINS 2017, 2018, dan 2021 Alwin Albar, Helena Lim dan Harvey Moeis.
Kejagung menyatakan bahwa nilai kerugian negara dalam dugaan korupsi PT Timah ini melebihi kasus PT Asabri yang mencapai Rp 22,7 triliun. Kejagung bersama ahli mencatat kerugian ekologis dari dugaan korupsi tata niaga komoditas timah ini mencapai Rp 271 triliun.
Indonesia merupakan salah satu negara produsen timah terbesar di dunia. Direktur PT Timah Ahmad Dani Virsal mengatakan Indonesia adalah negara produsen timah terbesar kedua di dunia.
Bahkan, menurut dia timah Indonesia lebih berkualitas dibandingkan timah yang diproduksi negara lain. “Bukan hanya kita negara no.2 produksi dan menjual hari ini tapi kita lebih bagus kualitasnya ketimbang sumber dari negara yang lain,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (2/4).
Menurut Booklet Timah Kementerian ESDM yang dirilis pada 2020, cadangan timah Indonesia adalah yang terbesar di dunia bersama dengan Cina dengan penguasaan sekitar 800.000 ton atau 23% dari total cadangan dunia yang mencapai 4.741.000 ton.
Negara dengan cadangan terbesar selanjutnya yaitu Brazil dengan 15%, dan Australia 8%, dan sisannya 37% dikuasai negara lainnya seperti Myanmar, Peru, Kongo, Bolivia, Nigeria, Malaysia, hingga Vietnam.
Namun dari sisi produksi, mengutip data dari Statista, Cina menjadi negara dengan produksi timah terbesar pada 2023 yakni mencapai 68.000 metrik ton per tahun (metric ton per annum/mtpa). Berikut adalah daftar negara produsen timah terbesar di dunia:
- Cina 68.000 mtpa
- Myanmar 54.000 mtpa
- Indonesia 52.000 mtpa
- Peru 23.000 mtpa
- Kongo 19.000 mtpa
- Bolivia 18.000 mtpa
- Brazil 18.000 mtpa
- Australia 9.100 mtpa
- Nigeria 8.100 mtpa
- Malaysia 6.100 mtpa