Antam Setor Rp 3,36 Triliun untuk Pajak dan PNBP ke Negara pada 2023

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas memperlihatkan emas batangan yang ditransaksikan di Butik Emas Logam Mulia, gedung Aneka Tambang, Jakarta.
Penulis: Mela Syaharani
8/5/2024, 16.15 WIB

PT Aneka Tambang Tbk telah membayarkan kewajiban kepada negara sebesar Rp 3,36 triliun untuk tahun 2023. Kewajiban tersebut di antaranya pajak dan setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

“Jadi kami sudah mengeluarkan kewajiban pembayaran pajak dan penerimaan negara pekan pajak atau PNBP 2023 sebesar Rp3,36 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam konferensi pers RUPS Tahun Buku 2023 di Hotel Borobudur, Jakarta pada Rabu (8/5).

Selain pajak dan PNBP, Faisal juga melaporkan bahwa Antam telah melaksanakan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan besaran jumlahnya mencapai Rp 174,66 miliar.

“Program tersebut sudah disalurkan atau melalui program-program TJSL. Secara safety juga Alhamdulillah kemarin di 2023 tercapai zero fatality, ini juga patut kami syukuri,” ujarnya.

Sementara itu dari sisi penjualan dan produksi, Faisal mengungkapkan bahwa Antam berhasil mempertahankan kinerja yang positif.

“Kalau kami lihat dari bijih nikel secara produksi meningkat 56% dan penjualan meningkat sebesar 67%. Dilihat dari bijih bauksit juga kami ada peningkatan 22% produksi dan 21% untuk penjualannya, jika dibandingkan dengan yang tahun sebelumnya,” ucapnya.

Kementerian ESDM melaporkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor mineral dan batu bara atau minerba pada 2023 mencapai Rp 172,96 triliun, melampaui target sebesar Rp 146,07 triliun.

“Berdasarkan realisasi hingga 31 Desember 2023 ini tercapai 118,41% dari target yang ditetapkan,” kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Ditjen Minerba) Bambang Suswantono dalam konferensi pers di kantornya pada Selasa (16/1).

Meski dari sisi penerimaan negara sukses melampaui target, kinerja investasi di sektor ini masih harus ditingkatkan. Pasalnya investasi hanya tercapai 96,8% dari target US$ 7,7 miliar pada 2023. “Realisasi investasi sub sektor minerba sebesar US$ 7,46 miliar atau 96,8% dari target 2023,” ujarnya.

Kendati demikian, Bambang mengatakan terus mengupayakan penjagaan iklim investasi pada sektornya. “Ditjen minerba terus mendorong untuk terus menjaga iklim investasi minerba dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Reporter: Mela Syaharani