Baru 38%, Pembangunan Kereta Cepat Bandung Terhalang SUTET & Pipa Gas

Proses konstruksi kereta cepat Jakarta Bandung. Perkembangan proyek kereta cepat Jakarta Bandung saat ini baru mencapai 38% karena terhalang instalasi sutet PLN dan pipa minyak Pertamina.
29/11/2019, 20.27 WIB

Sebelumnya, sempat terjadi kebakaran pipa minyak Pertamina di pinggir jalan tol Purbaleunyi KM 130 Cimahi-Pasir Koja pada Selasa (22/10) akibat alat berat yang dioperasikan kontraktor saat mengerjakan konstruksi elevated KCJB.

Akibat kebakaran tersebut, seorang petugas operator alat berat proyek KCJB dikabarkan tewas. Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menduga petugas yang tewas karena mengoperasikan alat berat yang mengenai pipa minyak Pertamina hingga terjadi kebakaran.

Kendati demikian kebakaran tersebut diperkirakan tidak akan membuat target operasional KCJB mundur. Tumiyana memastikan KCJB dapat beroperasi sesuai jadwal yakni pada 2021. Pembebasan lahan untuk proyek ini pun sudah mencapai 99,4%. "Operasional sesuai jadwal, ini semua sudah bergerak, semuanya oke," tegasnya.

Dalam proyek tersebut Wika mendapat tanggung jawab pekerjaan fisik, yakni melingkupi konstruksi fondasi, struktur, arsitek, hingga sub-grade. Kereta cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan empat stasiun yaitu Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar Bandung sepanjang 142,3 kilometer.

(Baca: Tiket Termurah Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Dipatok Rp 300 Ribu)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati