Kemudian pengadilan akan menentukan berapa nilai pembebasan lahan yang diganti oleh Adhi Karya. "Jadi umumnya sudah setuju, ada konsinyasi, nanti dananya dititipkan di pengadilan," ujar Harto.
Sedangkan, untuk pembangunan proyek LRT tahap II Cibubur-Bogor belum bisa dipastikan kapan akan dimulai pengerjaannya. Namun, Harto memproyeksikan kebutuhan investasi dalam proyek lanjutan itu mencapai Rp 12 triliun.
Nantinya, lintasan pelayanan Cibubur-Bogor memiliki panjang 25 kilometer (km) dengan tiga stasiun. Selain itu, akan dibangun juga lintasan pelayanan Dukuh Atas-Senayan sepanjang 7,8 km dengan 3 stasiun, dan lintasan pelayanan Palmerah - Grogol sepanjang 5,7 km dengan 3 stasiun.
Adhi Karya dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengerjakan proyek LRT Jabodebek sepanjang 90 km, melalui Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden Jokowi pada 9 September 2015 lalu.
(Baca: Jembatan Lengkung Kuningan Rampung, Progres LRT Jabodebek Capai 67%)