Target Jasa Marga 3 Ruas Tol di Jawa & Kalimantan Beroperasi Tahun Ini

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sejumlah kendaraan antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019).
Editor: Yuliawati
21/8/2019, 20.10 WIB

PT Jasa Marga Tbk menargetkan tiga ruas tol beroperasi hingga akhir tahun ini, yaitu tol Layang Jakarta-Cikampek, Balikpapan-Samarinda, dan sesi 4 dan 5 tol Pandaan-Malang. Khusus tol Layang Jakarta-Cikampek rencananya akan beroperasi sebelum Hari Natal dan Tahun Baru.

Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal menjelaskan tarif tiga ruas tol tersebut belum diputuskan karena masih menunggu keputusan dari pemerintah. "Kami masih menunggu keputusan pemerintah, karena masih dikaji," kata Donny, saat public expose di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (21/8).

Jalan tol Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36,4 kilometer (km) menyerap dana investasi sebesar Rp 14 triliun. Sedangkan untuk proyek tol Balikpapan-Samarinda membutuhkan investasi sebesar Rp 9,9 triliun. Tol ini membentang sepanjang 99,35 km, sekaligus jalan tol pertama di Pulau Kalimantan.

(Baca: Seluruh Saham BUMN Karya Naik Usai Jokowi Ungkap Fokus Infrastruktur)

Kemudian, ruas tol Pandaan-Malang seksi tiga yaitu Lawang-Singosari dan seksi 4 yaitu Singosari Pakis. Total investasi untuk membangun tol Pandaan-Malang sebesar Rp 5,7 triliun.

Pada tahun depan Jasa Marga akan mengerjakan proyek tol Kertosono-Kediri, dan akan membidik proyek tol yang akan dilelang oleh pemerintah. "Seperti akses Jawa-Bali Selatan. Tapi juga masih melihat apakah pemerintah akan melelang itu tahun depan," katanya.

Untuk mendanai proyek yang dibidik Jasa Marga, perseroan membuka peluang untuk menerbitkan surat utang atau obligasi. Menurutnya obligasi ini merupakan alternatif pembiayaan, apalagi bunga yang diberikan oleh perbankan cukup kompetitif yakni 8-8,5%.

(Baca: Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditargetkan Rampung September 2019)

Namun, Jasa Marga masih menunggu waktu yang tepat untuk menerbitkan obligasi, karena perusahaan masih memiliki beberapa proyek yang masih dalam tahap konstruksi, sehingga modal yang dibutuhkan masih normal.

Pada semester pertama tahun ini perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun atau meningkat 1,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tercatat Rp 2,34 triliun atau tumbuh 15,4%.

Sedangkan untuk pendapatan tercatat sebesar Rp 4,74 triliun atau tumbuh 9,2%. Pertumbuhan ini disebabkan beroperasinya ruas tol Trans Jawa secara penuh pada akhir 2018. Aset Jasa Marga pun meningkat menjadi Rp 89,67 triliun atau tumbuh 8,8%.

Pada semester I 2019 Jasa Marga telah menambah ruas tol baru sepanjang 41,46 km. Rinciannya, Medan Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi VII (Sei Rampang-Tebing Tinggi) dengan panjang 9,26 km, Pandaan Malang Seksi Pandaan-Singosari dengan panjang 30,6 km, serta akses jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 1,6 km.

(Baca: Adhi Karya Jajal LRT Jalur Cibubur-Ciracas Bulan Depan)