Harga Sawit Turun, Kemenperin Pangkas Target Pertumbuhan Sektor Mamin

ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Kementerian Perindustrian memperkirakan industri makanan dan minuman (mamin) tumbuh di kisaran 8% pada tahun ini.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
13/6/2019, 16.32 WIB

Kementerian Perindustrian memperkirakan industri makanan dan minuman (mamin) tumbuh di kisaran 8% pada tahun ini. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan target pemerintah di awal tahun sebesar 9,86%.

"Paling tidak diatas 8% lah. Syukur-syukur kalau bisa lebih di atas 9-10%," kata Direktur Jenderal Industri Agro Abdul Rochim di kantornya, Jakarta, Kamis (13/6).

Keraguan tersebut terjadi karena harga minyak sawit yang masih menurun hingga paruh pertama tahun ini. Sejak awal tahun hingga Mei 2019, harga minyak sawit mentah (CPO) belum bergerak di atas US$ 600 per ton. Hal ini ikut berdampak terhadap pertumbuhan industri makanan dan minuman.

(Baca: Pertumbuhan Industri Makanan Minuman Tertekan Penurunan Harga Sawit)

Karena itu, Abdul mengatakan pihaknya berupaya mendorong optimalisasi penggunaan sawit di dalam negeri guna membantu mengerek harga minyak sawit dunia. Salah satunya melalui pemanfaatan mandatori biodiesel 20% (B20) serta penggunaan green gasoline untuk menggantikan bahan bakar premium.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika