Sejumlah Negara Tekan Produksi Baja Habis-habisan, RI Justru Perbesar

Agung Samosir|Katadata
Permintaan baja di dalam negeri masih lebih tinggi dibandingkan kapasitas produksi.
21/3/2019, 14.36 WIB

Di tengah kelebihan pasokan baja dunia, Indonesia justru meningkatkan produksi baja nasional. Hal ini seiring dengan kebutuhan besar untuk pembangunan infrastruktur di dalam negeri.   

Deputi VII Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Perekonomian Rizal Affandi Lukman mengatakan, karena pasokan berlebih, sejumlah negara seperti Tiongkok, Uni Eropa, Jepang, Amerika Serikat, dan Afrika Selatan bahkan menekan produksi baja habis-habisan.

Negara-negara G20 juga setuju untuk membentuk forum global mengenai kelebihan produksi baja itu. Produksi baja global disebut mencapai 1.900 juta ton per tahun. Tapi, tidak semua negara mengurangi produksi.

“Beberapa negara seperti Indonesia, Meksiko, Brasil dan lainnya justru meningkatkan kapasitas industri untuk memenuhi permintaan baja domestik," kata Rizal dalam The 4th Government Task Force Team Meeting for National Steel Industry Development di Jakarta, Kamis (21/3).

(Baca: Perlambat Laju Impor, Industri Baja Domestik Diminta Genjot Produksi)

Halaman:
Reporter: Antara