PT Jasamarga Bali Tol (JBT) mengatakan bakal menutup operasional jalan tol Bali Mandara selama 32 jam pada perayaan Hari Suci Nyepi pada 7 Maret mendatang. Tol yang menghubungkan Kota Denpasar dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai itu kemungkinan hanya akan dibuka untuk kondisi darurat, seperti untuk dilalui ambulans atau mobil pemadam kebakaran.
Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol Enkky Sasono AW mengatakan penutupan dimulai esok hari, Rabu (6/3) pukul 23:00 WITA dan akan dibuka kembali pada hari Jumat (8/3) mulai pukul 07.00 WITA.
(Baca: Jasa Marga hingga China Harbour Bersaing Garap Tol Semarang-Demak )
Menurut Enkky, kebijakan penutupan sementara tol di atas perairan tersebut, sama seperti tahun-tahun sebelumnya untuk menghormati perayaan hari besar keagamaan umat Hindu di Bali. "PT Jasamarga Bali Tol (JBT) secara kelembagaan senantiasa menghormati kearifan lokal," ujar Enky di Bali, Selasa (5/3).
Hal tersebut juga memerhatikan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 003.1/11367/PK/BKD tertanggal 21 November 2018, tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2019.
Meskipun tol ditutup pada waktu yang sudah ditentukan itu, tidak menutup kemungkinan tol tetap dapat digunakan dalam situasi keadaan darurat seperti mobil ambulans, pemadam kebakaran, dan lainnya.
(Baca: Tekan Tarif Tol, Pemerintah Kaji Opsi Perpanjangan Konsesi)
Walaupun ada pengecualian, pihaknya menyarankan agar pengemudi kendaraan yang dikategorikan darurat itu selalu didampingi oleh pecalang (petugas pengamanan adat) . Hal ini sebagai salah satu langkah sesuai standar operasional yang sudah ada.
Sementara itu, General Manager Operation & Maintenance PT Jasamarga Bali Tol, Ahmad Izzi, mengatakan bahwa dalam mendukung kegiatan masyarakat pada kegiatan upacara Melasti (salah satu rangkaian Nyepi) di Teluk Benoa, patroli jalan tol telah membantu pengaturan lalu lintas dari perempatan Pesanggaran ke arah Pelabuhan Benoa sampai ke lokasi melasti.
Izzi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pecalang membuat contra flow sementara untuk jalan akses Pelabuhan Benoa, pada hari Senin (4/3) mulai dari pukul 06.00 - 14.00 Wita.
"Jadi, jalan akses dari depo Pertamina ke arah Pelabuhan Benoa sampai dengan lokasi melasti dipakai khusus masyarakat yang akan melaksanakan upacara melasti. Sedangkan jalur sebaliknya, dari Pelabuhan Benoa ke arah Pesanggaran akan difungsikan dua arah," ucapnya.
PT Jasamarga Bali Tol juga menyiagakan petugas kebersihan di sekitaran lokasi upacara dan ambulans jalan tol yang "standby" di depan SPBU Jalan Pelabuhan Benoa.