Setelah Mayora, Kapal Api Bidik Masuk ke Pasar Rusia

Junaidi Hanafiah/Anadolu Agency
Ilustrasi kopi gayo. Ekspor kopi olahan tengah menggeliat. Beberapa negara meninati produk kopi olahan Indonesia, contohnya pada pasar Rusia.
Penulis: Ekarina
13/2/2019, 12.33 WIB

Industri kopi olahan dalam negeri tengah menggeliat. Setelah Mayora menembus pasar Rusia, produk kopi lain yang juga membidik secara gencar ekspor ke sana yakni Kapal Api. 

"Setelah Bali Hai dan Torabika yang sudah masuk secara agresif ke pasar Rusia, tampaknya akan segera diikuti oleh produk Kapal Api dan produk lain dari Indonesia," kata  Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M Wahid Supriyadi usai meninjau pameran ke-26 produk makanan, minuman bahan makanan ProdExpo di Moskow, Rusia, Selasa (13/2).

Wahid mengatakan pasar produk makanan-minuman dan bahan makanan di Rusia cukup besar.  Dua produk makanan-minuman Indonesia  yaitu produk bir merek Bali Hai dan  kopi instan Torabika milik Mayora bahkan cukup diminati di Negeri Beruang Merah. 

(Baca: Mayora Bidik Penjualan Ekspor Makanan Minuman Rp 557 Miliar ke Rusia)

Bali Hai pertama kali masuk pasar Rusia pada 2018. Saat ini prouduk bir tersebut telah mampu menembus  90% jaringan toko swalayan di Kawasan Timur Rusia. Sedangkan produk kopi instan Mayora tahun lalu telah mengekspor 1.000 kontainer atau senilai US$ 20 juta ke Rusia. Tahun ini, Mayora menargetkan mampu mengekspor produk minumannya menjadi 2.000 kontainer. 

PT Kapal Api sendiri sebetulnya telah masuk pasar Rusia pada 2017. Perusahaan tercatat telah mengekspor 54 kontainer produk kopi instan Good Day pada 2018. Namun tahun ini, Kapal Api akan lebih agresif mengekspor produknya ke sana dengan target peningkatan ekspor sebanyak dua kali lipat atau menjadi 100 kontainer.

Karenanya, Wahid meyakini kesuksesan produk tersebut bisa diikuti oleh produk makanan-minuman potensial lain dari Indonesia.

Halaman:
Reporter: Antara