Dioperasikan Besok, Tarif Tol Desari Gratis Selama Sepekan

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi jalan tol
26/9/2018, 20.51 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan meresmikan jalan tol Depok-Antasari (Desari) Seksi I untuk ruas Antasari-Brigif sepanjang 5,8 kilometer pada Kamis (27/9) malam. Selama sepekan pertama pengoperasian tol ini, pengguna akan digratiskan dari pengenaan tarif tol.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, BPJT masih menghitung tarif yang akan diberlakukan ketika jalan tol tersebut telah beroperasi penuh. Namun, tidak tertutup kemungkinan tarif yang akan diberlakukan sebesar Rp 1.000 per km layaknya tol di luar kota yang sedang dibangun. "Masih proses, nanti akan diumumkan tarifnya setelah ditetapkan," kata Herry, di Jakarta, Rabu (26/9).

Tol ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang dikerjakan Waskita Toll Road (WTR), yang memiliki 25% saham Citra Waspphutowa. Dalam pekerjaan proyeknya, pembangunan tol ini sempat terganggu oleh kerusakan girder.

Selain Desari, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, tol Pejagan-Pemalang dan Solo-Sragen juga akan diresmikan bulan ini. Ruas Tol Sragen-Ngawi dan Porong-Gempol siap dioperasikan bulan ini sedangkan Tol Salatiga-Kartasura akan menyusul pada Oktober 2018.

Tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang siap diresmikan secara penuh pada November 2018. Sementara itu, tol Wilangan-Kertosono serta Pasuruan-Grati-Probolinggo siap digunakan secara penuh pada Desember mendatang. "Tol Pejagan-Pemalang dan Solo-Sragen sudah 100% dan siap dioperasikan," kata Basuki.

(Baca: Kementerian PUPR Akan Lelang 5 Ruas Tol Baru Tahun Ini)

Trans Jawa

Kementerian PUPR sebelumnya menargetkan 9 ruas tol Trans Jawa akan dioperasikan pada Juli hingga Desember 2018. Ini merupakan usaha pemerintah untuk dapat menghubungkan jalan tol dari Merak hingga Banyuwangi sepanjang 1.150 kilometer pada akhir tahun depan.

Dalam pembangunan jalan tol ini, pemerintah tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pendanaannya juga menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Selain itu pembiayaan penuh swasta juga digunakan dalam tol yang layak secara ekonomi dan finansial. "Dengan demikian APBN bisa difokuskan bagi infrastruktur membutuhkan investasi langsung pemerintah," kata Basuki.

Kehadiran tol Trans Jawa ini juga ditujukan untuk meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa dan menurunkan biaya logistik. Pulau Jawa berkontribusi lebih dari 50% dari pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, pemerintah menjanjikan kehadiran jalan bebas hambatan tetap mendorong berkembangnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di rest area.

(Baca: Terbitkan Obligasi, Operator Tol JORR Targetkan Dana Rp 1,3 Triliun)

Reporter: Ameidyo Daud Nasution