Jokowi Bantah Ada Pengurangan Material di Balik Kecelakaan Becakayu

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pekerja beraktivitas didekat tiang pancang yang roboh pada proyek kontruksi pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan D I Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).
12/3/2018, 11.10 WIB

Presiden Joko Widodo membantah adanya pengurangan material di balik kecelakaan konstruksi tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) baru-baru ini. Hal ini dikatakan dalam laman Facebook resmi Jokowi yang dipublikasikan pada hari Sabtu (10/3) lalu.

Mengutip Kompas, ada dugaan bahwa batang baja pengikat bracket proyek Tol Becakayu dikurangi dari 12 batang menjadi hanya 4 batang. Padahal penggunaan 12 baja sebenarnya telah memperhitungkan kemampuan bracket untuk menopang beban material dalam mencetak kepala tiang. Sedangkan kepala tiang memiliki beban pembuatan 320 ton. Dengan pengurangan dari 12 batang menjadi 4 batang, secara otomatis kemampuan bracket dalam menopang beban akan turun.

Namun, Jokowi membantah dugaan Kompas tersebut. "Tidak ada pengurangan spesifikasi dalam pembangunan tol Becakayu," kata Jokowi seperti dikutip pada hari Senin (12/3).

(Baca: KKK Sebut Kecelakaan Konstruksi Disebabkan Subkontraktor Tak Disiplin)

Meski membantah, Jokowi mengingatkan ada dua hal penting harus diutamakan dalam pembangunan infrastruktur. Kedua hal tersebut adalah kedisiplinan dalam melakukan setiap pekerjaan serta pengawasan yang harus terus menerus dilakukan dan terjaga.

Halaman: