Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan hingga akhir tahun 2017 sudah 3.976 kilometer (km) jalan Trans Papua yang telah terbangun. Hal ini setara dengan 91,8 persen progres pembangunan jalan yang selesai dari total panjang jalan Trans Papua 4.330 km.
Terbukanya jalan di Pulau Papua terutama di daerah pegunungan akan membuka keterisolasian wilayah, menurunkan harga barang-barang dan mengurangi kesenjangan wilayah. Basuki mengatakan masyarakat sudah mulai merasakan manfaat keberadaan Jalan Trans Papua dan Jalan Perbatasan Papua.
Saat ini kendaraan yang melintasi jalur Trans Papua memang masih sedikit. Namun, penduduk yang sebelumnya berjalan kaki melalui medan yang sulit dan memakan waktu lama, kini sudah bisa melewati jalur tersebut dengan mudah dan bisa memangkas waktu perjalanan mereka.
(Baca: Menhub Klaim Infrastruktur Transportasi Kurangi Disparitas Harga 40%)
Sisa proyek jalan nasional di Papua sepanjang 353,7 km yang belum selesai, akan dilanjutkan tahun ini dan tahun depan. Kementerian infrastruktur tersebut tahun ini akan menangani 197,9 kilometer tambahan jalan, sedangkan 155,7 kilometer sisanya akan dirampungkan pada 2019.
"Kami targetkan pada tahun 2019 akan tersambung keseluruhan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (25/1).
Ruas Trans Papua yang akan ditembus adalah Enarotali - Sugapa sepanjang 110 km yang menghubungkan Kabupaten Paniai dengan Intan Jaya. Ruas ini adalah bagian Segmen III Enarotali hingga Wamena. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua Osman H. Marbun mengatakan tahun ini pembangunan ruas Enarotali - Sugapa akan dilanjutkan dalam dua paket pengerjaan.
Paket pertama adalah Enarotali - Sugapa I dengan panjang 7,7 kilometer dengan biaya Rp 58,3 miliar. Sedangkan paket selanjutnya adalah Enarotali - Sugapa II dengan panjang 7,7 kilometer berbiaya Rp 57,9 miliar juga akan dikerjakan. "Sisanya sepanjang 9,1 kilometer akan ditangani tahun 2019," kata Osman.
(Baca: 3 Tahun Jokowi, Menhub Klaim Konektivitas Daerah Terpencil Meningkat)
Nantinya Segmen III Enarotali - Wamena ini nantinya akan tersambung jalan ruas Wamena - Mumugu yang juga dikerjakan Kementerian PUPR dengan Zeni TNI Angkatan Darat. Adapun untuk jalan perbatasan Papua yakni Oksibil - Merauke sepanjang 668 kilometer telah diperbaiki.
Hal ini ditandai denhan beberapa ruas di Waropko - Mindiptana - Tanah Merah - Getentiri - Batas Kabupaten Merauke/ Boven Digul - Muting saat ini telah beraspal. Direktur Jenderal Bina Marga Arie Moerwanto mengatakan tantangan dalam perbaikan ruas ini adalah tidak adanya batuan untuk campuran pekerjaan jalan.
"Batuan kami datangkan dari Palu (Sulawesi Tengah) dan menggunakan campuran semen dan tanah," kata Arie.