AEON Jepang Setuju Jual Produk Indonesia di Jaringan Retailnya

Kemendag
Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda dengan Wapres Eksekutif AEON Co. Ltd. Akinori Yamashita di Aeon Mall Makuhari, Jepang, Rabu (29/11).
Penulis: Pingit Aria
2/12/2017, 08.00 WIB

Kementerian Perdagangan dan AEON Jepang menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama pemasaran produk. Melalui kerja sama ini, AEON akan memberi akses pemasaran bagi produk Indonesia di lebih dari 3 ribu jaringan retail globalnya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, kerja sama ini dimaksudkan untuk memperluas akses produk ekspor Indonesia melalui jaringan retail Jepang. Selain AEON, Uniqlo juga diminta memberi tempat bagi produk Indonesia.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini dimaksudkan untuk memfasilitasi ekspor produk-produk Indonesia yang berkualitas untuk dapat masuk ke dalam jaringan distribusi retail global AEON di Jepang dan pasar internasional," kata Enggar dalam keterangan resminya, Kamis (30/11) lalu.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Arlinda dengan Wakil Presiden Eksekutif AEON Co. Ltd. Akinori Yamashita di AEON Mall Makuhari, Tokyo, Jepang, Rabu (29/11).

Arlinda menyatakan, pelaku usaha harus terus berupaya meningkatkan kualitas produk ekspor Indonesia agar dapat memenuhi prosedur dan regulasi untuk memasuki pasar Jepang. "Dengan begitu, semakin banyak produk-produk Indonesia yang dapat dipromosikan dengan bantuan jaringan retail AEON," ujarnya.

(Baca: Pemerintah Tingkatkan Kerja Sama Industri dengan Jepang)

Di sisi lain, lanjut Arlinda, AEON akan mendukung kegiatan pengembangan promosi produk-produk potensial Indonesia diantaranya makanan halal ke Jepang dan negara-negara lain yang terdapat jaringan Grup AEON.

“Jaringan AEON yang cukup luas merupakan kesempatan dan potensi yang harus dapat dimanfaatkan pelaku usaha Indonesia. Jika produk mereka mampu masuk ke AEON artinya produk mereka akan tersebar luas di pasar Jepang,” tuturnya.

Selain promosi produk ekspor di jaringan retail AEON, kerja sama Kementerian Perdagangan dan Grup AEON ini juga meliputi kegiatan berbagi pengalaman dan pelatihan teknologi untuk pengembangan produk. “Ini dimaksudkan agar produk-produk Indonesia dapat memenuhi prosedur dan persyaratan masuk di jaringan retail Grup AEON," kata Arlinda.

AEON merupakan salah satu jaringan retail terbesar asal Jepang dengan lebih dari 3 ribu gerai yang tersebar di seluruh dunia, yang mencakup toko retail, apotek, hingga supermarket.