Tiongkok Beri Utang Rp 2,2 Triliun untuk Proyek Tol Cisumdawu

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi pembangunan jalan tol
24/11/2017, 14.01 WIB

Tiongkok memberikan pinjaman kepada pemerintah untuk membangun proyek tol  Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi I fase II. Hari ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani perjanjian pinjaman tersebut dengan China Exim Bank.

Nilai pinjaman perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak mencapai Rp 2,2 triliun. Adapun panjang Seksi I tol yang akan dikerjakan ini mencapai 10,5 kilometer. "Karena di ruas tol ini, agar layak, maka ada bagian yang dikerjakan pemerintah (dengan pinjaman)," kata Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto dalam acara penandatanganan pinjaman proyek tersebut di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (24/11).

(Baca: Cegah Mangkrak, Empat Proyek Jalan Tol Dapat Jaminan Politik)

Proyek ini nantinya akan dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. bersama China Road and Bridge Corporation. Adhi Karya  mendapatkan porsi pekerjaan 40 persen atau setara dengan Rp 900 miliar dari pekerjaan Seksi I yang menghubungkan Cilenyi hingga Rancakalong. Sisanya dikerjakan China Road.

Arie menjelaskan pinjaman ini bisa dicairkan seiring dengan pembebasan lahan proyek tol tersebut yang sudah mencapai 60 persen. Progres pembebasan lahan tersebut didukung oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang sudah berkomitmen untuk memberikan sebagian lahannya.

"Jadi pekerjaan (konstruksi) bisa segera dimulai," ujarnya. Kementerian PUPR menargetkan konstruksi proyek ini bisa dilakukan awal 2018. (Baca: Kebut Infrastruktur, Pemerintah Pastikan Defisit Anggaran Terjaga)

Minister Counselor Economic and Commercial Affair Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta Wang Liping berharap pembangunan tol Cisumdawu segera terealisasi. Menurutnya tol ini akan menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat.

"Kami harap proyek ini bisa berjalan secepatnya," kata Wang.

Tol Cisumdawu memiliki total panjang 60,1 kilometer. Seksi I dan II sepanjang 30,7 kilometer dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Sedangkan Seksi IV dan VI sepanjang 29,4 kilometer dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol.

(Baca: Jokowi Akan Resmikan Jalan Tol Surabaya – Mojokerto Bulan Depan)