2 Menteri Janji Kebut Proyek Bandara, Kereta dan Tol Jawa Tengah

Akun Twitter Resmi Presiden Jokowi
Presiden Jokowi mencoba Jembatan Gantung Krinjing dan Mangunsuko di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9).
16/10/2017, 11.40 WIB

Dua menteri di bidang infrastruktur mempercepat pembangunan sejumlah proyek di Provinsi Jawa Tengah. Beberapa proyek yang dimaksud mulai dari bandara, rel kereta api, hingga jalan tol. Dua Menteri tersebut adalaha Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Budi mengatakan ada beberapa proyek di bidang transportasi Jawa Tengah yang akan dikebut, antara lain pembangunan terminal baru Bandara Ahmad Yani di Semarang, pengembangan bandara Wirasaba di Purbalingga, hingga pengembangan bandara di Cepu.

"Karena Jawa Tengah ini salah satu daerah paling produktif (di Indonesia) sehingga kami harus berikan perhatian," kata Budi dalam acara Diskusi Nasional di Museum Kereta Api Ambarawa, Jawa Tengah, Minggu (15/10).

Untuk pengembangan rel kereta, saat ini pembangunan jalur kereta Bandara Adi Soemarmo sedang dalam proses pengerjaan. Begitu pula jalur kereta semi cepat Jakarta-Surabaya yang melintasi Jawa Tengah. Menurut Budi, kereta cepat ini bisa menghemat waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Semarang menjadi hanya 3 jam.

Pada kesempatan yang sama, Basuki mengatakan selain tol Trans Jawa yang sedang dalam proses pembangunan, kementeriannya juga akan segera memulai pembangunan jalan tol dari Bawen hingga Yogyakarta. Dia juga menargetkan tol Salatiga-Solo akan selesai pengerjaannya pada tahun depan.

"Semua usulan Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) dan masuk dalam program prioritas kami," katanya.

Begitu pula dengan sejumlah infrastruktur bendungan strategis yang ada di provinsi tersebut, mulai dari bendungan Logung, Gondang, Pidekso, hingga Bener. Basuki juga menjanjikan akan memperbaiki sejumlah akses di tiga lokasi wisata Kabupaten Semarang yakni di sekitar candi Gedong Songo, Bukit Cinta, hingga Bandungan.

"Waduk Rawa Pening juga akan kami benahi. Sekarang alat (berat) sudah masuk ke sana," katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik bantuan dari Kemenhub dan Kementerian PUPR. Beberapa diantaranya adalah adanya Bus Rapid Transit di kota Semarang sebanyak 25 unit. Begitu pula dengan Kementerian PUPR yang memecah unit badan pelaksana jalannya, sehingga Jawa Tengah dan Yogyakarta memiliki Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional terpisah dari yang sebelumnya berpusat di Surabaya.

"Saya juga meminta Menhub membantu fokus kami yang akan mengembangkan Jawa Tengah bagian Barat, contohnya dengan bandara Wirasaba itu," ujarnya.