Jokowi Desak 2 Menteri Agar Banten-Banyuwangi Tersambung Tol 2019

www.setkab.go.id
Presiden saat mencoba Jalan Tol Semarang – Solo Seksi III : Bawen – Salatiga, di Gerbang Tol Salatiga, Kelurahan Tingkir Tengah, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (25/9) sore.
26/9/2017, 11.16 WIB

Selain itu dalam hal pembiayaan, Jokowi juga meminta bawahannya kreatif dalam mencari format alternatif. Dia berharap selain kepada pembiayaan konvensional seperti perbankan, badan usaha juga dapat mengandalkan skema lain seperti obligasi, sekuritisasi aset hingga berpartner dengan badan usaha lainnya.

"Bisa juga dengan limited concession scheme (LCS)," katanya. Skema ini hampir mirip dengan sekuritisasi aset. Pihak swasta akan memberikan dana segar di awal. Bedanya, pemerintah masih memiliki dividen atau pendapatan dari proyek tersebut. Sehingga jumlah aset yang dilepas tidak seluruhnya, melainkan terbatas.

Jokowi menceritakan, saat pertama kali menjabat Presiden Republik Indonesia, dirinya mendapatkan informasi bahwa total panjang jalan tol yang ada saat itu hanya 780 kilometer. Dengan perhitungan yang cukup matang, Presiden menetapkan target sangat besar untuk membangun tambahan 1.200 kilometer jalan tol lagi. Target ini harus rampung pada 2019.

“Tadi saya tanya bisik-bisik, ‘Pak Menteri perkiraan 2019 dapat tambahan berapa kilometer?’ Tadi dihitung dapatnya kurang lebih nanti 1.800 kilometer. Artinya sebetulnya kita ngebut itu juga bisa,” kata Jokowi.

(Baca: 2017, PUPR Akan Tambah 392 Kilometer Jalan Tol Baru)

Halaman: