ASEAN - Kanada Jajaki Perdagangan Bebas, Indonesia jadi Koordinator

Laily Rachev|Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo mengikuti pembukaan ASEAN Summit ke-28 dan 29 di Vientiane, Laos, Selasa (6/9).
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
11/9/2017, 13.35 WIB

Selain penjajakan perjanjian  bebas, dia juga meminta Kanada segera merealisasikan kerja sama peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara. Komitmen tersebut bakal menjadi salah satu program pertumbuhan ekonomi inovatif dan inklusif ASEAN-Kanada.

Di samping itu, secara bilateral, Enggar meminta Kanada mendukung perdagangan produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) dan turunannya, terutama biodiesel. "Kami meminta Kanada memberikan dukungan kepada Indonesia di perdagangan internasional," ujarnya.

(Baca juga:  Jokowi Tawarkan Pengembangan Ekonomi Digital di Batam Kepada Singapura)

Kemudian, Enggar juga bertemu dengan delegasi United States-Asean Business Councill (US-ABC) yang dipimpin oleh Regional Managing Director US-ABC Ambassador Michael W. Michalak. Kedua pihak merundingkan investasi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

"Indonesia akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dapat mempermudah investasi dan menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama," kata Enggar.

Selain itu, US-ABC juga meminta supaya pihak mereka dapat masuk ke rancangan undang-undang sumber daya air, isu keamanan sistem pembayaran dalam aturan Gerbang Pembayaran Nasional, keterbukaan data, dan regulasi untuk e-commerce.

Halaman:
Reporter: Michael Reily