Neraca Dagang Semester I Surplus US$ 7,6 Miliar, Tertinggi Sejak 2012

Arief Kamaludin | Katadata
Penulis: Pingit Aria
17/7/2017, 13.40 WIB

Ekspor nonmigas Juni 2017 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$1,35 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,19 miliar dan Jepang US$1,01 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,35 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,19 miliar.


Nilai Ekspor dan Impor Bulanan Jan 2016-Juni 2017

Tak hanya ekspor, penurunan juga terjadi pada kejgiatan impor. Nilai impor Indonesia yang pada Juni 2017 mencapai US$10,01 miliar tercatat turun 27,26 persen dibanding Mei 2017, demikian pula apabila dibandingkan Juni 2016 turun 17,21 persen. 

Kecuk merinci, impor nonmigas Juni 2017 mencapai US$8,40 miliar atau turun 29,88 persen dibanding Mei 2017, demikian juga bila dibanding Juni 2016 turun 18,65 persen. Sementara impor migas Juni 2017 mencapai US$1,61 miliar atau turun 9,79 persen dibanding Mei 2017 dan turun 8,80 persen jika dibanding Juni 2016. (Baca juga:  100 Ribu Buruh Terancam PHK, 98 Perusahaan Tawar Upah Minimum)

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Juni 2017 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$15,76 miliar (25,96 persen), Jepang US$6,77 miliar (11,15 persen), dan Thailand US$4,42 miliar (7,28 persen). Impor nonmigas dari ASEAN 20,75 persen, sementara dari Uni Eropa 9,23 persen. 

Sementara jika dilihat dari komposisi barang, impor masih didominasi oleh bahan baku. "Menurut saya komposisi impor sudah ideal, tiga per empatnya bahan baku, kemudian bahan modal dan konsumsi,” katta Kecuk.

Halaman: