Perdagangan Surplus, Pengusaha Dukung Kemitraan dengan Cile

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Pingit Aria
12/5/2017, 19.17 WIB

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung upaya pemerintah untuk menjalin kerja sama dagang dengan Cile. Negara tersebut dinilai bisa menjadi tujuan ekspor yang potensial di Amerika Latin.

Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, Indonesia dan Cile termasuk di antara kelompok negara yang sedang berkembang dan dinamis. Keduanya dinilai memiliki ekonomi berorientasi pasar yang ditandai dengan komitmen terhadap ekonomi terbuka untuk perdagangan dan investasi.

“Kami harus terus mengembangkan potensi perdagangan yang belum dimanfaatkan oleh kedua negara agar meningkat,” kata Rosan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Federasi Industri Cile (Sociedad de Fomento Fabril/SOFOFA) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta (12/5).

(Baca juga: Jokowi Targetkan Perjanjian Dagang dengan Cile Rampung Tahun Ini)

Menurutnya selama ini perdagangan Indonesia dan Cile masih relatif rendah karena dipengaruhi oleh beberapa hal seperti letak geografis yang berjauhan. Selain itu, kendala perdagangan lainnya adalah perbedaan sistem pembayaran dan kurangnya informasi mengenai potensi dagang Cile.

“Melalui nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini, kami sepakat untuk mengintensifkan pertukaran informasi,”  kata Rosan.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah masih melanjutkan proses negosiasi mengenai perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Cile yang dilanjutkan sampai tahun ini.

Halaman: