Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan ada dua pengusaha besar yang menyatakan siap mengangkut ikan dari sentra penangkapan ikan di Indonesia Timur menuju wilayah Indonesia Barat, seperti Jawa. Bahkan dia menyebutkan dua perusahaan ini sudah menyiapkan 100 kapal pengangkut ikan yang akan dioperasikan.

"Di meja saya ada permohonan Surat Izin Usaha Perikanan baru. Bahkan ada dua pengusaha besar yaitu pak Trenggono dan Pak Steven akan beli ikan dari (Indonesia) Timur, 100 kapal disiapkan," kata Susi. Namun Susi belum menjelaskan identitas lengkap dua pengusaha tersebut.

Susi mengatakan kehadiran para pengusaha swasta tersebut sangat penting. Pasalnya, pasokan ikan di wilayah Indonesia Timur sangat melimpah, terutama setelah pemerintah semakin masif melakukan penegakan hukum terhadap penangkapan ikan ilegal. (Baca Infografik: Data Kasus Pencurian Ikan Sejak 2012)

Sementara, mayoritas industri pengolahan ikan berada di Indonesia Barat, khususnya pulau Jawa. Ditambah lagi kemampuan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perikanan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) serta PT Perikanan Nusantara (Persero) masih terbatas. Oleh sebab itu dirinya menyambut baik masuknya swasta dalam sektor ini.

Masalah pasokan dan distribusi ikan menuju sentra pengolahan, kata Susi, masih menjadi masalah besar. Meski begitu, dia tetap berupaya memastikan stok ikan mentah akan naik, mengingat jumlah populasinya yang juga meningkat. "Tetap harus kami monitor (stok ikan)," katanya.

Halaman: