Pemerintah Terbitkan Aturan Pendidikan Kejuruan Berbasis Industri

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Pingit Aria
14/2/2017, 11.51 WIB

Sedangkan, peran industri, di antaranya adalah memberikan masukan untuk penyelarasan kurikulum di SMK, memfasilitasi praktek kerja bagi siswa SMK dan magang bagi guru sesuai, menyediakan instruktur praktek kerja dan magang, serta mengeluarkan sertifikat bagi siswa SMK dan guru.

(Baca juga:  Jokowi: Pasar Tradisional Akan Hilang Diganti Toko Online)

“Untuk meningkatkan keterlibatan perusahaan industri dan memastikan keberlanjutan program link and match dengan SMK, Kemenperin telah menyusun skema insentif bagi perusahaan yang terlibat dan diusulkan penetapannya oleh Menteri Keuangan,” kata Airlangga.

Dalam program  ini, pemerintah menargetkan jumlah tenaga kerja terampil  yang dihasilkan bisa mencapai satu juta orang pada tahun 2019. “Oleh karenanya, sebanyak 200 SMK di seluruh Indonesia yang akan kami libatkan,” tuturnya.

Sebagai bentuk implementasi dari regulasi ini, Kementerian Perindustrian telah menunjuk sejumlah industri sebagai pelopor. Untuk tahap pertama, direncanakan peluncuran program link and match antara 261 SMK dengan 50 perusahaan di Jawa Timur pada akhir Februari ini.

“Dengan asumsi, setiap SMK akan melibatkan 200 siswa, maka jumlah siswa yang siap diserap oleh sektor industri sebanyak 52.200 siswa,” kata Airlangga.

(Baca juga:  Pemerintah Siapkan Prototipe Mobil Pedesaan Seharga Rp 60 Jutaan)

Halaman: