Proyek Tol Jatiasih - Sadang Masuk Tahap Persiapan Lelang

Arief Kamaludin|KATADATA
16/12/2016, 13.48 WIB

Selain membangun tol Jakarta - Cikampek II, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga berniat untuk membangun ruas tol Jatiasih – Sadang. Proyek ruas tol sepanjang 62 kilometer dari Kota Bekasi hingga Kabupaten Purwakarta itu kini masih dalam tahap persiapan lelang.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan, pembangunan jalan tol tersebut rencananya akan dimulai pada 2018 mendatang. Jasa Marga pun telah mengajukan proposal proyek. "Sebelumnya pernah diajukan tapi kita masih minta perbaikan pada dokumen tersebut," kata Herry pada wartawan di Jakarta.

(Baca juga: Pemerintah Kaji Swasta Danai Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya)

Saat ini, BPJT pun masih menunggu dokumen persiapan proyek tersebut dari Jasa Marga. Apabila dokumen tersebut sudah disetujui maka akan menjadi pegangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengusulkan penetapan lokasi kepada Provinsi Jawa Barat.

Herry menjelaskan setelah lokasi, jajarannya akan segera melakukan lelang terbuka. Kemungkinan proses ini akan dimulai awal tahun depan. "Seharusnya lelang waktunya 5 bulan sampai dengan ada pemenang," katanya. Sesudahnya, baru proses pembebasan lahan akan dimulai.

Walaupun akan membangun Jakarta - Cikampek II dalam waktu dekat, namun Herry mengatakan Jasa Marga bisa tetap menggarap proyek ruas tol Jatiasih - Sadang. Sebab, keduanya memiliki prospek bisnis masing-masing. "Kalau itu (Jatiasih - Sadang) untuk pengembangan kawasan, sedang Jakarta - Cikampek II untuk penambahan kapasitas tol yang ada," katanya.

(Baca juga: Rini Izinkan Bank Swasta Masuk E-Toll, tapi Bayar ke Bank Mandiri)

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan, pembangunan jalan tol layang Jakarta – Cikampek sepanjang 38,29 kilometer itu dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kepadatan lalu lintas di ruas tersebut. "Setelah penandatanganan ini diharapkan dapat segera dikerjakan agar target penyelesaian selama 24 bulan dapat tercapai, yakni April 2019 untuk Jakarta-Cikampek II," ujar Basuki.

Direktur Utama Jasa Marga Desy Arryani menjelaskan, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) jalan tol Jakarta-Cikampek ll adalah konsorsium Jasa Marga bersama PT Ranggi Sugiron Perkasa. Mereka mendirikan PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek, dengan porsi saham Jasa Marga sebesar 80 persen dan Ranggi Sugiron 20 persen. Proyek ini akan dibangun mulai kuartal II tahun depan dan masa konsesi selama 45 tahun.

(Baca juga: Disuntik Negara Rp 2 Triliun, SMI Danai Proyek Tol dan Listrik)

Reporter: Ameidyo Daud Nasution