Tiga Langkah Sri Mulyani Dorong UMKM

Donang Wahyu | Katadata
Penulis: Desy Setyowati
2/8/2016, 13.28 WIB

Dalam forum ini, dialokasikan pula kegiatan atau lokakarya masterclass sebagai wadah bertemunya pebisnis untuk bernegosiasi dan bertukar pengalaman. “Mereka bisa diberdayakan, jadi bisa berkontribusi pada ekonomi nyata,” ujarnya.

Sementara itu, Chairman WEIF Tun Musa Hitam menambahkan, Indonesia memiliki sekitar 60 juta UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi. Hal itu bisa terlihat dari kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Melalui forum ini, Tun Musa berharap pengembangan sektor usaha tersebar di seluruh di wilayah melalui UMKM, sehingga tidak hanya bertumpu di perkotaan. Sebab, migrasi pada akhirnya berdampak buruk pada timbulnya permasalahan di bidang infrastruktur sosial. Bahkan, kondisi tersebut juga membuat perekonomian di pedesaan menurun sehingga timbul ketimpangan.

“Karenanya, kami mengambil tema ‘memberdayakan bisnis masa depan’ yang arti sederhananya mengakui semua sektor baik milik pemerintah ataupun swasta, kecil ataupun besar,” kata Tun. (Baca: Tekan Pengangguran, UMKM Dapat Keringanan Pajak).

Beberapa isu pokok yang akan dibahas pada WIEF ke-12 ini adalah penerbitan sukuk untuk pembiayaan infrastruktur, pengintegrasian produk halal dan keuangan syariah, dan pengembangan industri makanan halal secara global.

Ada pula pengembangan industri fesyen islami secara global, peningkatan akses pendanaan bagi UMKM, pengintegrasian UMKM ke dunia digital economy, serta pengembangan crowd funding platform. Selain itu percepatan inovasi dengan menghubungkan startup dengan perusahaan besar dan penanaman budaya desain pemikiran untuk bisnis.

Halaman: