Darmin menyambut baik masuknya pihak swasta mengingat selama ini banyak PDAM yang dikelola tidak profesional. Ujung-ujungnya, PDAM meminta pemutihan utang kepada pemerintah setiap satu dekade. (Baca: Pemerintah Akan Hapus Utang 117 PDAM Senilai Rp 4,2 Triliun).

Untuk diketahui, Meta Adhya Tirta Umbulan merupakan perusahaan patungan PT Medco Gas Indonesia dengan PT. Bangun Cipta. “Jadi percaya juga kami pada pengelolaannya kalau ada swasta masuk,” kata Darmin.

Pada saat bersamaan ada tiga perjanjian turunan dari kontrak ini yakni Perjanjian Penjaminan Infrastruktur antara PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan Meta Adhya Tirta Umbulan. Kedua, Perjanjian Penyediaan Air Minum Curah antara Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Provinsi Jawa Timur dan Meta Adhya Tirta Umbulan. Terakhir, Perjanjian Regres antara Gubernur Jawa Timur dan PT PII.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan dengan masuknya uang pemerintah maka Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat menikmati air bersih dengan ongkos relatif murah, yakni hanya Rp 2.400 per liter per detik. “Kalau full swasta bisa mencapai Rp 6.600 per liter per detik,” katanya. (Baca: Masuk Bisnis Air, Medco Setor Proyek Umbulan Rp 1,7 Triliun).

Sedangkan Direktur Utama PT Meta Adhya Tirta Umbulan Yasirin mengaku akan segera menyiapkan berbagai macam alternatif pendanaan. Salah satunya dengan mengandalkan sindikasi perbankan dalam negeri. “Kalau pinjaman luar negeri, kami belum terpikir ke sana,” ujarnya.

Halaman: