Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan butuh proses yang panjang bagi Indonesia untuk mencapai swasembada daging sapi. Dia memperkirakan swasembada daging sapi baru bisa tercapai dalam 10 tahun ke depan.
Untuk mencapai target tersebut, terlebih dahulu dilakukan program pembibitan sapi potong yang berkualitas. Dia mengatakan pembibitan merupakan sebuah program jangka panjang yang diharapkan dapat mengantarkan Indonesia menuju swasembada daging. Program pembibitan ini diperkirakan akan dapat diselesaikan dalam jangka waktu hingga 10 tahun ke depan.
(Baca: BPK Temukan Kebijakan Pangan Nasional Bermasalah)
“Karena kita harus menyeleksi untuk mendapatkan sapi-sapi yang mempunyai performa yang bisa dipakai untuk menghasilkan sperma, yang nantinya dibagi-bagikan baik kepada industri maupun kepada petani," kata Jokowi saat mengunjungi peternakan sapi PT Karya Anugerah Pumpin di Cibodas, Bogor, hari ini (21/6). Perusahaan ini diklaim telah sukses mengembangkan pembibitan sapi lokal unggul yang berkualitas.
Mengenai teknologi pembibitan sapi yang telah dimiliki Indonesia saat ini, dia berpendapat sudah baik dan berada pada jalurnya. Tinggal konsistensi semua pihak menjalankan program ini dan mengeluarkan semua potensi ada. Ini merupakan kunci keberhasilan program pembibitan yang akhirnya mengarah pada swasembada daging sapi.
"Kami tidak mungkin lagi membagi-bagikan sapi ke petani tanpa sebuah persiapan manajemen pengawasan dan manajemen pendampingan," ujar Presiden. (Baca: Impor Daging Sapi Terus Dibuka hingga Harga Turun)
Sambil mempersiapkan swasembada, kata Jokowi, Indonesia masih perlu mengimpor daging sapi untuk mencukupi kebutuhan saat ini. Jika tidak impor, ada kemungkinan induk-induk sapi yang berkualitas baik juga akan dipotong karena harga daging sedang tinggi. Hal ini sangat berbahaya dan harus dihindari agar target swasembada daging bisa tercapai.
Menurutnya idealnya harga daging sapi yang berlaku di Indonesia sebesar Rp 80 ribu, sebagaimana yang telah Presiden targetkan sebelumnya. Harga tersebut merupakan harga yang telah dikalkulasi sebelumnya. "Saya sampaikan, bolak-balik kalau negara lain harga daging itu bisa Rp 55 ribu – Rp 60 ribu. Ini bukan cerita, saya dapat invoice-nya langsung,” ujarnya.
Dia menegaskan akan terus mengejar target realisasi harga daging sapi ideal tersebut. Menurutnya, saat ini pemerintah bersama dengan swasta sudah melaksanakan operasi pasar guna menindaklanjuti hal tersebut. Saat ini sudah ada 10 perusahaan BUMN dan swasta yang bergerak di pasar menjual daging di harga Rp 70 ribu – Rp 80 ribu per kilogram.