(Baca: BUMN yang Mau Berutang Bakal Diwajibkan Minta Restu DPR)

Di tempat yang sama, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, kebutuhan dana untuk merealisasikan target 70 juta sambungan air bersih mencapai sekitar Rp 70 triliun. Asumsinya, satu sambungan air bersih membutuhkan pendanaan Rp 7-8 juta. Selain dana PDAM, kebutuhan pendanaannya bersumber dari APBN. "Saya pikir Menteri PUPR dan juga Perpamsi sanggup (mencapai target itu)," katanya.

Menurut Kalla, penyambungan akses air bersih ini penting lantaran kebutuhan air merupakan salah satu kebutuhan paling dasar manusia. Namun, agar kebutuhan itu bisa tercapai, perlu adanya pembenahan kondisi hulu sebagai daerah utama penghasil air. "Ini juga termasuk meningkatkan efisiensi yang akan kita lakukan," katanya.

(Baca: JK Targetkan Tambah 10 Juta Sambungan Air Bersih Hingga 2019)

Di sisi lain, Basuki mengaku tengah menunggu data dari Perpamsi mengenai wilayah-wilayah yang menbutuhkan pemasangan akses air bersih. Sebab, pemasangan dan instalasi air bersih merupakan kewenangan Perpamsi sedangkan Kementerian PUPR bertanggung jawab pada penyediaan materialnya. "Lagi pula perlu melihat sumber air bakunya. Saat ini yang sudah teridentifikasi 3 juta sambungan yang akan dikembangkan," katanya.

Halaman: