KATADATA ? Pemerintah melanjutkan program mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC). Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, program tersebut menguntungkan dan diperlukan untuk menghadapi persaingan pasar otomotif ASEAN.
Panggah Susanto, pelaksana tugas Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, mengatakan program LCGC menguntungkan pembeli, negara, dan industri. Selain itu, program LCGC juga ampuh untuk membendung impor mobil, terutama dari Thailand. ?Apalagi tahun 2015 ada pasar bebas ASEAN,? kata dia seperti dikutip Kontan, Senin (24/11).
Djongkie Sugiarto, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, menambahkan negara juga mendapatkan pemasukan dari pajak kendaraan bermotor. ?Program ini tidak merugikan pemerintah,? tuturnya.