Permintaan Ruang Kantor Kuartal III Turun 37 Persen

Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
15/10/2014, 18.58 WIB

KATADATA ? Permintaan ruang perkantoran pada kuartal III tahun ini turun. Usai pemilu, pasar properti di masih dibayangi kecemasan pertumbuhan ekonomi yang relatif lambat.

Konsultan properti Jones Lang Lasalle mencatat penyerapan ruang perkantoran di kawasan pusat bisnis (central bussines district/CBD), turun lebih dari 37 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Bahkan jika dibandingkan kuartal III tahun lalu, penurunannya mencapai 50 persen.

Sedikit berbeda, penyerapan ruang kantor di luar CBD masih cukup tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya. Meski demikian penyerapannya masih sama dengan kuartal III tahun lalu, yakni sekitar 38.900 meter persegi.

Head of Advisory Jones Lang LaSalle Vivin Harsanto mengatakan penurunan permintaan karena pasar masih wait and see, kebijakan yang akan diambil Jokowi pada awal pemerintahannya. Pasalnya usai pemilihan umum, perekonomian Indonesia diwarnai dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tingginya suku bunga, dan sentimen negatif terkait isu politik dalam negeri.

Makanya bukan hanya permintaan yang menurun, pasokan ruang perkantoran baru di CBD pun relatif tidak ada. Pengembang lebih memilih menambah pasokan ruang perkantoran di luar CBD, meski pertumbuhannya masih kecil.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati