Banyak Toko Tutup Selama Pandemi, Pendapatan H&M Anjlok 50%

website id.hm.com
Ilustrasi gerai retail fesyen Swedia H&M. Penjualan H&M turun drastis akibat penutupan toko selama pandemi corona. .
Penulis: Ekarina
16/6/2020, 16.02 WIB

Analis RBC Richard Chamberlain, mengatakan berdasarkan perfroma sektoral,  H&M tampak relatif berhati-hati pada margin dan prospek persediaan. Dia pun memperkirakan, penjualan perusahaan akan pulih secara bertahap.

Kondisi serupa juga dialami pesaing terbesar H&M. Inditex pemilik brand Zara, mencatat penurunan penjualan 44% untuk periode Februari-April atau sepanjang kuartal pertama tahun fiskal 2020. 

(Baca: Bangkrut Imbas Corona, JC Penney Tutup 154 Toko Department Store di AS)

Alhasil, retail fesyen asal Spanyol ini akan menutup 1.200 gerainya di seluruh dunia. Penutupan toko ini kemungkinan akan terkonsentrasi di pasar Asia dan Eropa.

Selain Zara, Inditex saat ini tercatat  menaungi beberapa merek pakaian lainnya seperti Bershka, Pull & Bear dan Massimo Dutti.

Halaman: