Di Dua Daerah, BC Fasilitasi Pelepasan Ekspor Produk Bernilai Tambah

Katadata
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
8/12/2020, 17.22 WIB

Daerah penghasil kopi yang paling terkenal di Aceh adalah di Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah dan sebagian Kabupaten Gayo Lues, dengan produknya berupa Kopi Arabica Gayo yang tumbuh di dataran tinggi Tanah Gayo yang meliputi ketiga kabupaten tersebut. Tujuan ekspor Kopi Arabica Gayo sebagian besar Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Melalui kegiatan tersebut, Bea Cukai dan Kementerian Perdagangan menunjukkan komitmen dalam membantu menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan memastikan bahwa kegiatan ekspor tetap berjalan meski di tengah pandemi.

“Khusus di Provinsi Aceh, terdapat empat kontainer truk atau sebanyak 73,2 ton Kopi Arabica Gayo yang diekspor ke Malaysia melalui Koperasi Pedagang Kopi Ketiara (KOPEPI KETIARA) dan Kopi Permata Gayo, di Takengon Aceh Tengah,” ungkapnya.

Ekspor kopi yang dilaksanakan, menurut Safuadi, juga merupakan program ekspor berkelanjutan yang akan menjadi awal dari kemajuan perekonomian di Provinsi Aceh. “Mengutip apa yang disampaikan Presiden dalam acara tersebut, bahwa salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor,” ujarnya.

.Bukan hanya membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi juga untuk menghasilkan devisa dan mengurangi transaksi berjalan kita. Potensi Indonesia sangat besar, dari sisi keragaman produk komoditi, dari sisi kreativitas dan kualitas, dari sisi volume dan tujuan negara ekspor. “Kuncinya hanya proaktif dan jangan pasif,” ujar Safuadi.

Halaman: