PPKM Jawa Bali Jilid 2, Pengusaha Nilai Tak Banyak Perubahan

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Seorang tenaga kesehatan membantu rekannya merapikan APD sebelum melakukan perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021). Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pusat mengumumkan per Selasa (26/1) pukul 15.55 WIB, terdapat penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 13.094 orang sehingga total telah mencapai 1.012.350 kasus di Indonesia.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
26/1/2021, 19.55 WIB

Selain itu, ia berharap pemerintah bisa meniindak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Di sisi lain, pengusaha juga berharap agar pemerintah memberikan bantuan, seperti perpanjangan insentif pajak restoran.

Sementara, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APBI) Alphonzus Widjaja mengatakan pelonggaran jam operasional mal tidak akan meningkatkan pendapatan secara signifikan. Namun, relaksasi tersebut diharapkan dapat menggairahkan bisnis pusat perbelanjaan.

"Diharapkan pusat perbelanjaan mendapatkan kembali peak hour (waktu puncak) kunjungan ke pusat perbelanjaan meskipun tidak akan bisa sepenuhnya," ujar dia.

Meski mendapat pelonggaran, Alphonzus berharap agar pemerintah bisa mengecualikan mal dari pembatasan. Sebab, pengelola mal telah berkomitmen dalam melaksanakan protokol kesehatan. Terbukti, pusat perbelanjaan tidak menjadi kluster penyebaran virus corona.

Oleh karena itu dia meminta pemerintah mengizinkan restoran beroperasi hingga pukul 21.00. Sehingga kapasitas pengunjung bisa ditingkatkan setidaknya hingga 50%, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"PPKM diperpanjang pun, faktanya jumlah kasus positif terus meningkat. Bahkan, beberapa kali telah mencatat rekor tertinggi. Mal merupakan salah satu fasilitas masyarakat yang aman dan sehat untuk dikunjungi," kata dia.

Selain itu, pembatasan yang tidak efektif diperkirakan bisa menimbulkan sikap apatis dari masyarakat. Akibatnya, pembatasan tersbut akan membahayakan keamanan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika