Indonesia Harus Berani Ekspansi di Industri Halal Untuk Kejar Malaysia

Kemenparekraf
Potensi industri halal sangat besar tetapi belum dimaksimalkan oleh pengusaha Indonesia.
22/9/2021, 17.12 WIB

Peningkatan permintaan makanan halal merupakan peluang bagi industri makanan dan minuman nasional untuk berani berekspansi. Kemudian, adanya peningkatan tren fesyen busana muslim juga harus dapat dimanfaatkan oleh industri tekstil dan produk tekstil (TPT) melalui beragam inovasi produk dan optimalisasi tekstil fungsional.

Selain itu, bagi sektor industri farmasi dan industri kosmetika, Agus mengatakan bahwa produk yang dihasilkan melalui optimalisasi pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia yang unik seharusnya bisa mendapatkan tempat khusus di mata konsumen global.

 Sebagai bagian dari upaya mendorong industri halal nasional, pemerintah akan memberikan penghargaan kepada para pelaku industri halal melalui ajang Indonesia Halal Industry Awards (IHIA) 2021.

Penghargaan IHIA akan diberikan oleh Presiden Joko Widodo, dan direncanakan akan dilaksanakan pada akhir November atau awal Desember 2021.

“Melalui ajang ini, Kemenperin memberikan apresiasi khusus kepada individu maupun pelaku industri nasional yang berperan aktif terhadap pengembangan industri halal di Indonesia,” kata 

 Lebih lanjut, Agus memaparkan ada delapan kategori penghargaan dalam ajang IHIA 2021, di antaranya Best Halal Innovation, Best Social Impact, Best Halal Supply Chain, Best Small Enterprise, Best Halal Industrial Estate, Best Export Expansion, Best Halal Finance Support, dan Best of The Best.

 IHIA 2021 merupakan ajang penghargaan pertama yang diselenggarakan bagi pelaku industri halal dan akan menjadi ajang tahunan di Kementerian Perindustrian. Selain itu, ia mengharapkan dengan adanya ajang ini mampu mendorong pembangunan industri halal nasional.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi