E-Commerce Moncer, Penjualan Properti Pergudangan Diramal Ikut Naik

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pekerja menyelesaikan pengemasan barang belanjaan online menggunakan plastik wrap untuk di kirim di Gudang SiCepat Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
10/2/2022, 15.47 WIB

Adapun, lanjutnya, jenis gudang yang dikembangkan adalah gudang pintar yang memiliki fitur otomasi. 

"Occupier dalamm hal ini di sektor logistik sudah menuju modern logistic warehouse," kata Syarifa. 

 Seperti diketahui, PT Astra International Tbk, Hongkong Land (HKL), dan Logos SE Asia Pte Ltd membuat perusahaan patungan atau joint venture (JV) di bidang gudang logistik.

 JV ini berfokus mengelola gudang logistik modern di Indonesia dengan fokus awal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Menurut Astra, pasar pengiriman dan logistik di Indonesia, termasuk gudang modern, diperkirakan meningkat dari US$ 81,3 miliar (Rp 1.171 triliun) pada 2020 menjadi US$ 138,04 miliar (Rp 1.988 triliun) pada 2026.

Peningkatan investasi tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan e-commerce.

Selain itu, sektor pergudangan modern Indonesia diperkirakan memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh. Ini karena outsourcing logistik di Tanah Air masih dapat dioptimalkan dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief