Tol Manado-Bitung Beroperasi Penuh Sabtu Ini, Tol Terpanjang Sulawesi

Katadata/Andi M.Arief
Tol Bitung Manado di Sulawesi Utara
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
24/2/2022, 15.53 WIB

 Jalan Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara akan beroperasi penuh selambatnya Sabtu  mendatang (26/2). Pengoperasian penuh diharapkan bisa menambah volume lalu lintas (VLL)  sebanyak 3.000 kendaraan per hari, atau naik 30% dari saat ini. 

Tol Manado-Bitung akan beroperasi penuh setelah konstruksi Seksi 2B Ruas Danowudu-Bitung 13,65 kilometer rampung. Jalan Tol Manado - Bitung yang memiliki panjang keseluruhan 39,85 Km merupakan Jalan Tol terpanjang di Pulau Sulawesi. 

Seksi tersebut melengkapi ruas Manado-Danowudu  yang mencapai sepanjang 26,35 km.  Seperti diketahui, ruas Manado-Danowudu telah beroperasi sejak 2020 dengan VLL sekitar 4.500 kendaraan per hari. 

"Peak-nya (VLL Manado-Bitung) bisa dua kali lipat. Biasanya rata-rata transaksi 4.500 (kendaraan per hari), kemarin (saat periode Nataru) bisa sampai 9.000 (kendaraan per hari)" kata Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) Charles Lendra di Gerbang Tol (GT) Bitung, Kamis (24/2). 

 Charles mengatakan Tol Manado-Bitung masih didominasi oleh kendaraan pribadi. Adapun, kendaraan niaga berkontribusi di bawah 1% dari total volume lalu lintas yang ada di sana.

Tol Manado-Bitung memiliki dua tujuan utama, yakni mendukung mobilitas kendaraan niaga di Kawasan Industri Bitung dan Pelabuhan Bitung serta mendukung industri pariwisata di Bitung.

Saat ini, kontruksi Kawasan Bitung masih belum rampung sedangkan kapasitas Pelabuhan Bitung baru mencapai 30%.

Jalan Tol Bitung Manado (Katadata/Andi M.Arief)



Charles berharap beroperasinya Tol Manado-Bitung secara penuh dapat semakin mendukung mobilitas masyarakat di Manado dan sekitarnya.

Oleh karena itu, JMB berencana untuk mendirikan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area di Tol Manado-Bitung. 

 Dia menambahkan konstruksi rest area di Tol Manado-Bitung sedang dalam tahap finalisasi. Rest area itu akan diletakkan di kedua jalur tol tersebut. 

"Kami akan memenuhi peraturan minimal 30% UMKM (di rest area Tol Manado-Bitung). Kami harapkan lebih banyak UMK yang bisa masuk (ke rest area)," kata Charles. 

Pengoperasian ruas Danowudu-Bitung juga akan memangkas waktu tempuh Manado-Bitung dari 90 menit menjadi 30 menit. Charles menilai hal ini akan meningkatkan efisiensi pergerakan arus barang dan manusia secara signifikan. 

Selain itu, berfungsinya ruas Danowudu-Bitung Tol Manado-Bitung akan menambah Gerbang Tol (GT) baru, yakni GT Bitung. Adapun, GT ini akan terhubung dengan Jalan Ir. Soekarno yang merupakan akses terdekat menuju Pelabuhan Internasional Bitung. 

Secara keseluruhan, total panjang Jalan Tol Manado-Bitung adalah 39,9 Km yang dibangun dengan konsep Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Baca Juga

 Jalan tol ini terdiri dari dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang (14 Km) yang dibangun Pemerintah dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 Km) yang dibangun PT JMB.

Dengan penambahan satu gerbang tol baru, maka nantinya Jalan Tol Manado-Bitung akan memiliki total lima Gerbang Tol, yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan, GT Danowudu, dan GT Bitung. 

Diharapkan, beroperasi penuhnya Jalan tol ini akan mempermudah akses menuju Pelabuhan Internasional Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung hingga sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang.

Keberadaan jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan daya saing investasi di provinsi Sulawesi Utara.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat Investasi yang ditanamkan dalam pembangunan Jalan Tol Danowudu-Bitung mencapai Rp 5,12 triliun.

Selain itu, biaya konstruksi Jalan Tol Manado-Bitung ditaksir senilai Rp 3,27 triliun, sedangkan biaya pembebasan tanah di kisaran Rp 60 miliar.  

Reporter: Andi M. Arief