Pemerintah masih menyusun anggaran untuk konstruksi Ibu Kota Negara (IKN) baru tahun ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghitung dana yang dibutuhkan untuk konstruksi IKN Baru Tahap I atau Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) mencapai Rp 46 triliun.
Pembangunan IKN Baru Tahap I ditargetkan rampung pada 2024. Anggaran konstruksi Tahap I untuk tahun ini masih menunggu penyelesaian desain infrastruktur-infrastruktur yang akan dibangun.
"Presiden minta dipresentasikan dulu dari sisi rencana induknya dan desain KIPP, " kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Selasa (29/3).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan sebagian anggaran infrastruktur pendukung IKN Baru telah dikucurkan seperti untuk Bendungan Sepaku Semoi dan Jalan Lingkar di Sepaku Semoi.
Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan sayembara terkait infrastruktur yang akan dibangun di dalam KIPP, seperti jalan tol dan jalan di kawasan.
Sebelumnya, Basuki mengatakan akan melelang beberapa pekerjaan konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) Baru pada paruh pertama 2022. Pekerjaan infrastruktur yang dilelang adalah gedung pemerintahan dan prasarana dasar seperti jalan, air, dan energi.
Gedung pemerintahan yang dimaksud adalah Istana Presiden, Kantor Wakil Presiden, Gedung DPR, Gedung MPR, Gedung DPD, Gedung Mahkamah Agung (MA), Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Gedung Komisi Yudikatif (KY), dan Gereja. Konstruksi seluruh gedung ini akan berlangsung sejak semester II-2022 hingga 2024.
Basuki mengatakan sumber dana yang akan dipakai untuk pembangunan infrastruktur itu adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini dinilai penting lantaran seluruh aset pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) harus menjadi milik negara.
Secara umum, konstruksi IKN tahap pertama akan berlangsung hingga 2024. Adapun, pembangunan seluruh IKN dijadwalkan akan terus berlangsung hingga 2045.
Pada tahap pertama, ada tiga kawasan yang akan dibangun, KIPP, kawasan pendidikan, dan kawasan kesehatan. Basuki mengatakan sumber dana pembangunan kawasan pendidikan dan kesehatan dapat dari pihak swasta maupun dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementrian PUPR Hedy Rahadian mengatakan akan ada empat jenis jalan yang dibangun pada tahap pertama. Keempat jenis jalan itu adalah jalan akses logistik, jalan akses melalui jalan eksisting, jalan di dalam KIPP, dan jalan akses ke jalan tol.
Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan desain untuk jalan akses logistik, khususnya akses ke pelabuhan kapal tongkang di sekitar IKN Baru. Target pembangunan jalan IKN Baru tahun ini adalah penyelesaian Detail Engineering Design (DED).
Beberapa hal yang ada di dalam DED adalah susunan anggaran pasti dan daftar volume pekerjaan konstruksi secara rinci. "Tidak bisa tahun ini, wong anggarannya belum ada," kata Hedy.
Kawasan IKN Baru ini seluas 56.000 hektare, sedangkan wilayah pengembangan IKN Baru mencapai 256.000 hektare. Adapun, luas lahan untuk konstruksi tahap pertama IKN hingga 2024 seluas 6.671 hektare.
Sementara itu, Survei KedaiKopi terbaru mengungkapkan 61,9% responden tidak setuju dengan pemindahan ibu kota baru dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Pemborosan anggaran menjadi alasan utama mengapa responden tidak setuju.