Pemerintah melarang ekspor sementara bahan baku minyak goreng mulai Kamis (28/4). Setelah larangan ekspor CPO berlaku resmi, pasokan minyak goreng curah di pasar tradisional masih terbatas.
Berdasarkan pantauan Katadata di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 20.000 - Rp 22.000 per kilogram (kg). harga jual tersebut melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sebesar Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg.
Pemilik Toko Karim di Pasar Bendungan Hilir, Suherman Usman, mengatakan harga jual tersebut melampaui HET karena pasokan yang menipis di pasar. Pasokan di pasar terbatas karena beberapa pedagang sudah mudik lebaran.
Selain itu, pedagang kesulitan menyimpan dalam jumlah besar karena mengikuti aturan baru dari pemerintah. Suherman mengatakan pada tahun lalu, dia dapat membeli minyak goreng curah dari agen sebanyak 150-200 jeriken ukuran 20-25 kilogram (Kg) per minggu.
Namun, dengan aturan baru dia hanya bisa membeli maksimal 10 jeriken. "Sekarang paling (hanya bisa membeli) 10 jeriken dan hanya setiap dua minggu. Karena mendapatkan barangnya susah. Akhirnya (harga minyak goreng curah) dinaikin," kata Suherman kepada Katadata.co.id, Kamis (28/4).
Selain pembatasan pembelian, agen penjual minyak goreng pun jumlahnya berkurang. Penyebabnya, agen minyak goreng perlu memenuhi beberapa persyaratan untuk dapat menjual minyak goreng curah, seperti fotokopi KTP, menunjukkan NPWP, menyertakan foto, dan sebagainya.
"Prosesnya berbelit dan (pedagang pasar) sering diomeli. Banyak yang (memilih) enggak menjual (minyak goreng curah)," kata Suherman.
Salah seorang pedagang kecil di Pasar Benhil, Joko Ngawitiono, mengatakan sulit mencari minyak goreng curah. Untuk mendapat pasokan minyak goreng, dia harus mencari empat pedagang lainnya. Dengan mengumpulkan lima salinan KTP sekaligus, memungkinkan pedagang kecil mendapatkan minyak goreng dengan volume lebih besar.
Joko mengatakan dirinya belum mendapatkan harga minyak goreng curah sesuai dari agen dengan harga Rp 18.000 per kg. Kemudian Joko menjual minyak goreng curah di tokonya hingga Rp 22.000 per kg.
Sementara itu, pasokan minyak goreng kemasan di pasar ritel modern lebih lancar dibandingkan pada kuartal I-2022. Pegawai Toko PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Muhammad Fida mengatakan pengiriman minyak goreng kemasan kini setiap hari dengan volume sekitar empat dus. Tiap dus berisi sekitar 12 liter minyak goreng.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, minyak goreng curah di beberapa daerah mengalami penurunan pada hari ini. Namun, harganya masih di atas HET, berikut grafik Databoks: