Ukraina Ekspor 370 Ribu Ton Biji-bijian Sepekan, Harga Gandum Melandai

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU
Pekerja menata adonan roti sebelum dipanggang di salah satu usaha roti Dicky Bakery di Depok, Jawa Barat, Senin (11/7/2022). Pemilik roti mengaku beberapa pekan terakhir telah mengurangi jumlah produksi akibat permintaan menurun dan harga bahan baku tepung terigu dan gandum meningkat di pasaran.
11/8/2022, 15.44 WIB

Ukraina mengekspor hampir 370.000 ton biji-bijian pada minggu pertama setelah perjanjian yang disepakati dengan Rusia dan ditengahi oleh Turki dan PBB. Perjanjian itu bertujuan untuk mengatasi kerawanan pangan global.

Dua belas kapal yang membawa lebih dari 370.000 metrik ton biji-bijian dan bahan makanan lainnya telah diizinkan meninggalkan pelabuhan Ukraina, ucap Koordinator sementara PBB di Pusat Koordinasi Gabungan (JCC), Frederick Kenney, kepada wartawan di New York.

"Kami telah melihat minat yang luar biasa dari pemilik kapal dalam hal kesediaan mereka untuk melakukan transit ini. Kami mengharapkan untuk melihat peningkatan besar,"ujarnya dikutip dari Anadolu, Kamis (11/8).

Ukraina diharapkan mulai melakukan ekspor gandum pekan depan.Beberapa kapal gandum kosong berada di perairan Turki menunggu untuk mengatur kontrak.

"Setelah kesepakatan diatur, mereka akan transit ke utara," kata Kenney.

Harga gandum melandai

Pengiriman gandum pertama Ukraina diharapkan berlangsung pekan depan. "Kami sebenarnya telah membersihkan kapal pertama yang masuk yang akan mengambil gandum menurut catatan kami dan itu akan terjadi sekitar minggu depan," kata Kenney.

Turki, PBB, Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan penting pada 22 Juli untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina - Odesa, Chornomorsk dan Yuzhny - untuk gandum yang telah macet selama berbulan-bulan karena perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

Sementara itu harga gandum dunia mulai melandai setelah sempat turun dratis dari harga puncak Mei lalu. Mengutip Trading Economics, harga gandum mencapai evel tertinggi sebesar US$1.277,5 per bushel pada 17 Mei 2022. Dua bulan kemudian,  harga gandum dunia turun dratis hingga mencapai US$ 807 per bushel pada 18 Juli 2022. Pada Kamis (11/8) pukul 15.27 WIB, harga gandum dunia mencapai US$ 804 per bushel.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume impor gandum dan meslin Indonesia mencapai 10,74 juta ton sepanjang Januari-November 2021. Adapun nilainya mencapai US$ 3,3 miliar.

Impor gandum dan meslin terbesar Indonesia berasal dari Australia dengan volume mencapai 4,42 juta ton (41,09%) dengan nilai US$ 1,37 miliar pada periode Januari-November 2021.