Cari Alternatif Gandum, Indofood Akan Kembangkan Mi Berbahan Sorgum

Vijayanarishma/pixabay
Ilsutrasi sorgum
13/8/2022, 09.44 WIB

Kementan juga akan mengingatkan masyarakat dan industri pangan akan potensi krisis pangan. Oleh sebab itu, mereka akan menggalakkan penanaman sorgum, singkong, hingga sagu untuk menggantikan gandum.

"Kementan juga memperkuat pangan lokal alternatif seperti umbi-umbian, pisang, dan aneka produk lain," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri

Sebelumnya Mentan menggulirkan isu adanya potensi kenaikan harga mi instan hingga tiga kali lipat dari harga saat ini. Penyebabnya, perang Rusia dan Ukraina menyebabkan komoditas gandum sebagai bahan baku utama mi instan sulit didapat.

Namun Franciscus Welirang menilai, isu kenaikan harga mi instan hingga tiga kali lipat merupakan hal yang berlebihan.  Ini lantaran bahan baku mi instan tidak semata-mata hanya mengandung tepung terigu yang berasal dari gandum. Terdapat komponen lain seperti, kemasan, plastik, minyak goreng, lada, garam, cabe, kecap, dan lainnya.

"Kalau dikatakan bisa naik tiga kali lipat, akal sehat juga mengatakan tidak akan mungkin," kata pria yang akrab disapa Franky ini kepada Katadata.co.id, Rabu (10/8).

Sedangkan Syahrul mengatakan, perang Rusia bahkan menyebabkan 180 juta ton gandum tidak bisa diekspor dari negara tersebut. Kondisi itu akan mempengaruhi industri makanan di Indonesia yang masih ketergantungan pada impor gandum.

Halaman:
Reporter: Antara