Penjualan Mobil di GIIAS Melonjak Meski Tak Ditopang Insentif PPnBM

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingg
Pengunjung memadati salah satu ruangan pada pemeran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (18/8/2022). Pameran otomotif tersebut diharapkan mampu mendorong kebangkitan industri otomotif yang terimbas pandemi COVID-19.
24/8/2022, 15.17 WIB

Sejumlah agen pemegang merek menyatakan telah membukukan hasil yang menggembirakan selama berpartsipasi dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 pada pekan lalu. Meskipun penjualan mobil tahun ini sudah tidak ditopang insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

Sebagai contoh, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mencatatkan penjualan hingga 3.500 unit selama 11 hari pameran berlangsung, di mana Xpander Series menyumbang sekitar 80 persen. Angka tersebut naik bila dibandingkan gelaran tahun lalu di mana pabrikan berlogo Tiga Berlian itu menjual sekitar 2.500 unit selama pameran berlangsung.

"Tahun ini meski tidak ditopang sama PPnBM DTP, orang-orang masih mau membeli kendaraan, karena memang sudah menjadi kebutuhan kan mobil itu," ungkap General Manager of Marketing Communication & PR Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Intan Vidiasari seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/8).

Lonjakan penjualan juga datang dari PT Toyota Astra Motor (TAM) yang mencetak surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 5.434 lembar. Dari total perolehan SPK Toyota yang tercatat, model-model yang menjadi lima besar kontributor SPK adalah All New Avanza sebanyak 926 unit (17 persen), Raize sebanyak 746 unit (13,7 persen), All New Veloz sebanyak 706 unit (13 persen), Kijang Innova sebanyak 658 unit (12,1 persen), dan Rush sebanyak 456 unit (8 persen).

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi mengungkapkan bahwa buku pemesanan kendaraan ini masih didominasi oleh kendaran MPV Toyota Avanza sebanyak 555 unit atau sebanyak 17 persen dari perhitungan secara keseluruhan.

"Total SPK itu didominasi oleh lima model Toyota, seperti Avanza, Raize, Veloz, Innova dan juga Rush," kata dia.

Selain itu, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga mengklaim bahwa mereka memiliki lonjakan pemesanan kendaraan sebanyak 30 persen jika dibandingkan dengan pameran GIIAS 2021.

Pada pameran GIIAS 2022, PT HPM yang masih berpangku pada Honda Brio Series berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 1.965 unit. Pada 2021, HPM hanya berhasil mencatat sebanyak 1.511 dan juga Honda Brio masih menjadi senjata andalan dari HPM.

Catatan resmi yang diberikan HPM, Honda Brio terjual sebanyak 676 unit atau 35 persen dari total pemesanan pada ajang di GIIAS 2022. Model lain yang banyak dipesan adalah All New Honda HRV sebesar 501 unit, kemudian diikuti oleh All New Honda BR-V sebesar 454 unit.

Meski begitu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada ajang ini tidak begitu menonjolkan penjualan yang signifikan, jika dibandingkan dengan PT TAM. PT ADM hanya berhasil mencatat pemesanan kendaraan secara total sebanyak 1.030 unit. Meski begitu, jumlah tersebut tetap naik jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Adapun kontribusi untuk setiap modelnya secara berurutan adalah Sigra sebanyak 404 unit, atau berkontribusi sebesar 39 persen, Xenia 150 unit (15 persen), Ayla 103 unit (10 persen), Rocky 99 unit (10 persen), Terios 85 unit (8 persen), GranMax MB 85 unit (8 persen), GranMax PU 60 unit (6 persen), serta model lainnya seperti Sirion dan Luxio dengan total 44 unit (4 persen).

Selain produsen otomotif asal Jepang, produsen kendaraan Korea Selatan juga mendapat hasil menggembirakan di mana PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berhasil mencatatkan 3,619 surat pemesanan kendaraan (SPK).

Hyundai Stargazer menjadi produk terlaris dengan 1.585 SPK dan disusul oleh Hyundai CRETA dengan total 1.191 SPK, dan Hyundai IONIQ 5 dengan total 399 SPK. Melalui pencapaian ini, Hyundai berhasil menorehkan peningkatan hingga dua kali lipat dari pemesanan produk Hyundai bila dibandingkan di GIIAS 2021.

"Hal ini semakin memotivasi kami untuk terus memperkuat posisi Hyundai sebagai game-changer untuk kendaraan yang inovatif dan futuristik. Melalui pencapaian ini, Hyundai sebagai merek yang berfokus pada pelanggan, akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan," kata President Director PT Hyundai Motors Indonesia Woojune Cha.

Pabrikan Korea Selatan lainnya, Kia mencatatkan penjualan 947 unit mobil dengan kontribusi terbanyak berasal dari Kia Carens dan juga Sonet.

Tidak hanya dari produsen otomotif saja yang mengalami lonjakan. Perusahaan financial yang berperan menjadi sponsor utama pada ajang GIIAS 2022, Astra Finance juga mendapat profit dengan kenaikan pembiayaan sebesar 87,59 persen dibandingkan dengan perhelatan yang sama pada tahun lalu.

Project Director Astra Financial di GIIAS 2022 Tan Chian Hok mengungkapkan bahwa target perusahaan pada ajang GIIAS 2022 sebesar Rp1,50 triliun. Sedangkan, sampai penutupan acara tersebut nilai transaksi yang diraih oleh Astra Financial mencapai Rp1,557 triliun.

"Pencapaian transaksi senilai Rp1,557 triliun tersebut tentunya tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat akan reputasi dan pelayanan prima dari Astra Financial. Hal tersebut juga didorong oleh beragam promo menarik yang dihadirkan untuk memudahkan pengunjung GIIAS memiliki kendaraan impian," ungkap Tan Chian Hok.

Tahun ini GIIAS menghadirkan 25 merek kendaraan penumpang dan kendaraan komersial, 15 merek sepeda motor, serta lebih dari 100 merek dari industri pendukung. Pada ajang tahun ini banyak perusahaan otomotif menampilkan kendaraan elektrifikasi yang nantinya akan digunakan sebagai armada mobilitas di Indonesia, bahkan sudah ada yang menjual kendaraan elektrik tersebut untuk pasar lokal.

Reporter: Antara