Beroperasi 2023, Bandara Kediri Akan Layani Penerbangan Haji dan Umroh

Kemenko marvest
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) didampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, pada Selasa (30-11-2021) meninjau Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur.
7/9/2022, 11.50 WIB

Bandar udara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, akan melayani penerbangan untuk haji dan umroh. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Batik Air bahkan telah berminat menjajaki layanan penerbangan dari bandara tersebut.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa bandara udara Dhoho Kediri memiliki panjang landasan pacu hingga 3.000 meter. Dengan demikian, pesawat berbadan lebar yang biasa digunakan oleh penerbangan international bisa singgah di bandara tersebut.

"Nanti penerbangan haji sekitar Kediri bisa melalui Bandara Kediri, begitu juga umroh. Dari Batik dan Kediri sudah lirik, boleh gak kesana?" kata Budi saat acar Penandatanganan Perjanjian KPBU Bandara Kediri oleh Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dengan PT Surya Dhoho Investama, Rabu (7/9).

Proyek Bandara Kediri dibangun oleh anak usaha PT Gudang Garam, PT Suryo Dhoho Investama. Pembangunan proyek tersebut telah menelan dana hingga Rp 6,6 triliun.

Bandara Kediri dibangun di atas lahan 300 hektar dan pembangunannya dilakukan tiga tahap. Tahap pertama selesai 2023 dengan target penumpang mencapai 1,6 juta tahun 2042.

Tahap dua selesai tahun 2043 dengan kapasitas penumpang capai 4,3 juta di tahun 2058. Sementara tahap tiga selesai 2059 dengan kapasitas penumpang mencapai 10,4 juta di tahun 2072.

Bandara juga akan memiliki terminal khusus VIP. Selain penumpang, Bandara Kediri juga melayani penerbangan Kargo.

Halaman: