Indonesia - Turki Sepakati 4 Kerjasama di G20, Ada Tol Trans Sumatera

ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Hendra A Setyawan/POOL/nym.
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat pertemuan bilateral di sela rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia di Bali, Senin (14/11/2022).
Penulis: Ira Guslina Sufa
16/11/2022, 05.49 WIB

Pemerintah Republik Indonesia menjalin kerjasama strategis dengan pemerintah Turki. Kerjasama disepakati antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di sela pelaksanaan KTT G20 di Nusa Dua Bali, Selasa (15/11). 

Salah satu kerjasama yang disepakati adalah pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Kerjasama dalam pembangunan tol ini ditandatangani oleh Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro dan Wakil Presiden Dewan Direksi ERG İnşaat Ticaret ve Sanayi Mustafa Sani Erbilgin. 

Juru bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan Turki memiliki pengalaman dan penguasaan teknologi yang baik dalam pembangunan jalan tol. Menurut Endra  kerja sama ini sangat tepat sebagai langkah untuk melanjutkan pembangunan jalan tol Trans Sumatera.  

"Untuk itu kami berharap, MoU ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi dapat menghasilkan output dan dampak yang nyata bagi Indonesia," kata Endra seperti dikutip Rabu (16/11).

Kerjasama lain yang disepakati kedua negara adalah produksi bus elektrik. Kerjasama ditandatangani oleh Co Founder PT Scahmindo Perkasa Roberto Pangasian dan CEO Karsan Otomotiv Sanayii ve Ticaret Okan Bas

Selanjutnya, ada juga kerja sama di bidang pertahanan yang ditandatangani Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar. Lalu ada MoU kerjasama penelitian, teknologi, dan inovasi oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

"Setelah direncanakan sejak tahun 2020 dan sempat terhambat oleh pandemi Covid-19, kontrak-kontrak kerja sama ini dapat terwujud. Semoga dapat segera diimplementasikan demi meningkatkan kesejahteraan warga Indonesia dan Turki," kata Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam sambutannya.

Saat ini hubungan dagang antara Indonesia dan Turki tergolong baik. Berdasarkan data perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Comtrade), nilai perdagangan barang antara kedua negara mencapai US$2 miliar pada 2021.

Di bidang lain, hubungan Indonesia dan Turki juga baik. Selain kemajuan di bidang perdagangan kerjasama lain terjalin lewat sejumlah perjanjian strategis di bidang pertahanan, kehutanan, lingkungan hidup, serta riset yang telah diteken.

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.