Penjualan Mobil Listrik Naik 1.150%, Bakal Makin Meroket Imbas Subsidi

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 pada Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Centre (ICE) BSD City, Tangerang, Kamis (11/8).
16/12/2022, 09.29 WIB

Penjualan mobil listrik tahun ini naik lebih dari 11 kali lipat dibandingkan 2021. Angka penjualan mobil listrik diprediksi semakin melonjak jika rencana subsidi pemerintah senilai Rp 80 juta per unit diterapkan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Motor Indonesia atau Gaikindo, volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle atau BEV Januari-November 2022 mencapai 7.923 unit. Angka tersebut naik 1.153% dibadingkan penjualan sepanjang 2021 mencapai 687 unit.

"Penjualannya bisa naik 13 kali lipat jika dihitung sampai akhir tahun 2022," kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (16/12).

Sementara penjualan mobil hybrid electric vehicle atau HEV  Januari-November 2022 mencapai 7.385 unit. Angka tersebut naik dibandingkan penjualan tahun lalu mencapai 2.472 unit.

Nangoi mengatakan, Gaikindo menanggapi positif pengalihan subsidi dari bahan bakar minyak atau BBM ke kendaaraa listrik. Subsidi mobil listik akan membuat harga produk menjadi lebih terjangkau.

"Saya melihat positif, harapannya industri mobil listrik akan semakin berkembang, lingkungan pun lebih bersih," ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini merupakan momen yang tepat memberikan subsidi mobil listrik. Pasalnya, minta masyarakat untuk membeli kendaraan listrik sedang meningkat signifikan.

"Angkanya kenaikan penjualannya saya belum bisa prediksi. Tapi saya yakin penjualan mobil listrik akan semakin meroket tahun depan dengan adanya subsidi," kata dia.

Subsidi kendaraan listrik

Pemerintah sedang tahap finalisasi untuk menghitung pemberian insentif atau subsidi mobil dan motor listrik. Subsidi tersebut akan diberikan kepada konsumen yang membeli kendaraan listrik buatan pabrik di Indonesia.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa pemberian insentif tersebut berdasarkan kajian dan perbandingan dari negara lain yang memiliki kemajuan dalam industrik kendaraan listrik.

"Contoh negara Eropa, mereka lebih maju karena pemerintah berikan insentif. Kalau kita lihat, Cina dan Thailand juga berikan insentif," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui video pernyataan yang dikutip Kamis (15/12).

Berikut daftar subsidi kendaraan listrik yang diberikan pemerintah:

1. Mobil listrik berbasis kendaraan baterai: Rp 80 juta

2. Mobil berbasis hybrid: Rp 40 juta

3. Motor listrik baru: Rp 8 juta

4. Motor konversi dari konvensional ke listrik : Rp 5 juta.