Penambahan anggaran tersebut berasal dari Sukuk Negara Rp 2,08 triliun, percepatan Pinajam atau Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp 6,84 triliun, dan Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara atau BUN 999 senilai Rp 6,78 triliun.
Basuki mengatakan, sebanyak Rp 5,61 triliun dari anggaran tambahan tersebut ditujukan untuk pembangunan infrastruktur IKN.
Jokowi Bidik Investor Singapura
Sementara itu Presiden Joko Widodo membidik investor Singapura untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Dia mengatakan, telah menyiapkan 300 paket investasi yang ditawarkan kepada investor di Singapura.
Kepala Negara mengumumkan potensi nilai seluruh paket investasi tersebut mencapai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 38,58 triliun. Jokowi menyampaikan paket investasi tersebut tersedia di berbagai bidang seperti perumahan, transportasi, energi, dan teknologi dengan prioritas berada di Ibu Kota Negara Nusantara.
Menurutnya, konstruksi infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan di IKN akan rampung pada tahun depan.
"Jadi, saya sarankan jangan menunggu terlalu lama. Jangan hanya duduk dan menonton. Ini peluang emas yang sangat menarik untuk berinvestasi di Indonesia," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Rabu (7/6).