Kereta Cepat Jakarta Bandung Mulai Beroperasi Awal Oktober 2023

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Rangkaian Electrical Multiple Unit (EMU) KCIC 400 AF menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) usai menjalani Hot Sliding Test di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/5/2023).
2/9/2023, 22.28 WIB

Kementerian Perhubungan menargetkan masyarakat bisa menggunakan Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Oktober 2023. Saat ini uji coba terus dilakukan hingga transportasi tersebut dinyatakan siap beroperasi.

"Mudah-mudahan uji coba berjalan lancar dengan hasil yang baik," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/9).

Soft launching pengoperasian kereta cepat dimulai pada 1 Oktober 2023. Pengoperasian dilakukan bertahap mulai delapan kereta pada bulan depan.

Bulan November, perjalanan kereta akan bertambah menjadi 28 kali. Angkanya akan bertambah menjadi 40 perjalanan pada Desember dan 68 perjalanan pada Januari 2024.

Menhub hari ini menjajal kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dengan durasi 30 menit. Sedangkan kecepatan tertinggi kereta tersebut mencapai 352 kilometer per jam.

Tiba di Padalarang, Budi melanjutkan perjalanan dengan kereta feeder dengan waktu perjalanan 20 menit. "Dengan begitu, dari Jakarta menuju pusat Kota Bandung menempuh waktu sekitar 50 menit saja," demikian keterangan tertulis Kemenhub.

Nantinya, akan ada skybridge atau jembatan penumpang di Stasiun Padalarang, Cimahi, dan Bandung. Selain itu, pembangunan flyover Ciroyom dan Pusdikpom juga tengah dikerjakan.

"Semuanya ditargetkan selesai pada tahun 2023 ini," demikian keterangan tertulis Kemenhub.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengatakan Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dijajal pada 8 September 2023. Pengujian akan dilakukan bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang. 

Ia juga tidak menutup kemungkinan adanya subsidi pada tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Oleh karena itu, pemerintah sedang menghitung subsidi yang dapat diberikan pada tiket KCJB.

"Kami belum tahu apakah akan ada subsidi atau tidak, lihat saja nanti," kata Luhut saat menjawab pertanyaan awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/9).