Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan ada delapan proyek strategis nasional (PSN) yang telah selesai dan siap diresmikan. Kedelapan proyek tersebut mayoritas adalah infrastruktur jalan tol dan kawasan industri.
Klaster PSN jalan tol antara lain: Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 5 dan 6 dengan nilai investasi Rp 12,53 triliun. Kemudian, Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim Seksi 1 senilai Rp 24,11 trilun.
Selanjutnya ada proyek jalan bebas hambatan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 dengan nilai proyek Rp 3,8 triliun serta Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3 dengan investasi Rp 3,21 triliun. Ada juga proyek PSN Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A senilai Rp 6,36 triliun.
Sementara itu, PSN di luar jalan tol adalah proyek pengembangan Kawasan Pariwisata Parapuar atau Destinasi Pariwisata Prioritas Labuan Baju Flores dengan nilai investasi Rp 2,8 triliun dan Kawasan Industri Weda Bay yang terletak di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Kawasan industri hilirisasi itu menelan biaya investasi senilai Rp 183 triliun hingga 2023.
Terakhir, PSN yang siap diresmikan adalah proyek Industri Katalis Merah Putih. Pabrik yang terletak di Cikampek, Jawa Barat itu bernilai Rp 286 miliar.
Pabrik Katalis Merah Putih merupakan salah satu pabrik yang dapat menghasilkan katalis untuk memproduksi bahan bakar hijau sehingga berkontribusi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Ini khususnya sektor bioenergi dan turut mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Mohon berkenan bapak presiden dapat meresmikan dalam waktu dekat, mengingat kehadiran bapak presiden sudah dinantikan oleh masyarakat setempat," kata Airlangga saat memberikan sambutan pembuka Infrastructure Forum di Kota Kasablanka Jakarta pada Rabu (13/9).
Pada forum yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berupaya memperbanyak sertifikasi lahan untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur.
Jokowi memasang target 126 juta bidang tanah dapat tersertifikasi hingga akhir masa jabatannya sebagai Presiden RI pada 2024. Pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah menyertifikasi 106 juta bidang tanah atau 84% dari target yang ditetapkan.
"Semoga tahun 2024 angka 126 juta sudah rampung semua. Kalau kepeleset ya masuk presiden beriktunya, setahun harusnya rampung. Sehingga ini mempercepat proyek yang ada, karena legalnya, sertifikatnya, ada semua," kata Jokowi saat memberikan sambutan pembuka Infrastructure Forum di Kota Kasablanka Jakarta pada Rabu (13/9).
Pada kesempatan tersebut, dia mengapresiasi kinerja BPN yang telah melakukan sertifikasi lahan secara masif. Menurut Jokowi, capaian tersebut menanjak progresif dari catatan tahun 2015 yang menunjukan penyertifikatan tanah pada angka 46 juta.
Kendati demikian, dia terus mendorong BPN untuk mengakselerasi sertifikasi tanah yang saat ini masih tertahan di kisaran 500.000 bidang tanah per tahun. Jokowi menilai, sertifikasi lahan merupakan langkah utama untuk pembangunan sebuah proyek.
"Kerja itu harus detil, gak mungkin proyek sebanyak itu, gak akan bisa selesaikan meski anggaran dan duitnya ada," ujarnya.