Pengusaha: Industri Besi dan Baja Masih Butuh Investasi Asing

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Ilustrasi.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
23/10/2023, 14.09 WIB

Oleh karena itu, industri baja mampu berperan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Oleh karena itu, kebijakan pada sektor industri ini harus betul-betul tepat. 

"Kementerian Perindustrian terus menerus berkomitmen untuk mendukung investasi dan inovasi dalam membangun struktur atau ekosistem industri baja," kata Agus.

Ia menilai, perlu pemetaan yang tepat terkait investasi dalam penyeimbangan neraca produksi baja nasional. Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan program substitusi impor pemerintah.

Menurut dia, neraca produksi tersebut penting lantaran pertumbuhan permintaan baja domestik dapat lebih cepat dibandingkan dengan kondisi produksi saat ini. Agus mencatat beberapa sektor industri yang bergantung pada industri baja adalah infrastruktur, transportasi, alat berat, pertahanan, dan elektronik.

Kementerian Investasi mendata investasi pada industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencapai Rp 140,6 triliun. Secara rinci, senilai US$ 8,67 miliar berasal dari luar negeri dan Rp 17,52 triliun dari dalam negeri.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief