Kementan Genjot Produksi Beras Gunakan Lahan Rawa di Sumsel

ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.
Ilustrasi. Kementerian Pertanian menyebut, optimalisasi lahan rawa tak hanya meningkatkan produksi tetapi juga menekan biaya pertanian hingga 60% atau minimal 50% karena menggunakan mesin.
Penulis: Antara
Editor: Agustiyanti
1/3/2024, 15.31 WIB

Selain itu, dalam peningkatan produktivitas pangan, Mentan mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas diputuskan bahwa kuantum pupuk subsidi tahun 2024 naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

“Jadi petani tidak perlu khawatir untuk segera melakukan pertanaman. Karena pupuk sudah ditambah menjadi dua kali lipat. Dalam tiga bulan ke depan saya mengajak petani Sumsel segera tanam, benihnya akan kita berikan gratis namun jika setelah 3 bulan tapi tidak tanam maka kesempatan ini hangus,” kata Mentan.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan Provinsi Sumatera Selatan memiliki lahan rawa seluas 3,36 juta hektare.“Kegiatan yang dapat dilakukan di lahan rawa adalah pengembangan infrastruktur air dan lahan, mekanisasi pertanian pratanam dan pasca panen, serta penyediaan sarana produksi,” kata Agus.

Agus mengatakan peningkatan produksi pangan pada lahan rawa memang belom dilakukan secara optimal. Ia berharap program optimalisasi lahan rawa dari Kementerian Pertanian akan membantu petani dalam meningkatkan produktifitas panen.

Halaman: